Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Terus Terperosok, Harga Batu Bara Lanjutkan Pelemahan

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Februari 2019 ditutup melemah 0,39% atau 0,40 poin di level US$101,85 per metrik ton.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan pelemahannya ke zona merah pada akhir perdagangan Selasa (18/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Februari 2019 ditutup melemah 0,39% atau 0,40 poin di level US$101,85 per metrik ton.

Harga batu bara melanjutkan pelemahannya di hari kedua setelah ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,58% atau 6 poin ke level US$102,25 per metrik ton pada perdagangan Senin (17/12).

Sementara itu di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak Naret ditutup berbalik melemah 1,17% atau 1,05 poin ke level 2019 terus menguat 0,17% atau 0,15 poin dan ditutup di level US$89 per metrik ton, mentakhiripenguatan lima hari berturut-turut.

Sejalan dengan harga batu bara Newcastle, harga minyak mentah anjlok pada perdagangan Selasa, akibat tertekan keresahan ekonomi dan lonjakan pasokan mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Rusia.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Januari 2019 berakhir terperosok US$3,64 di level US$46,24 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendahnya sejak 30 Agustus 2017. Total volume yang diperdagangkan pada Selasa sekitar 23% di atas rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Februari 2019 ditutup terjerembab US$3,35 di level US$56,26 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$9,66 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Dilansir dari Bloomberg, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi bergolak ketika Presiden China Xi Jinping terkesan kembali melancarkan pernyataan keras terhadap Presiden AS Donald Trump dan investor AS bersiap mendengar kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pertemuan kebijakan The Fed yang berakhir Rabu (19/12) waktu setempat.

Dalam pidatonya di Beijing pada Selasa (18/12), Presiden Xi Jinping mengatakan tidak ada pihak yang bisa mendikte arah pembangunan ekonomi China.

Xi berjanji untuk terus maju dengan reformasi ekonomi. Akan tetapi dia menegaskan bahwa Beijing tidak akan menyimpang dari sistem satu partai atau menerima perintah dari negara lain.

Pernyataan itu tampaknya merujuk ke Amerika Serikat. Xi menegaskan China tidak akan menebar ancaman bagi negara manapun, tetapi juga tidak mau dipermainkan.

Harga minyak mentah AS lanjut turun 31 sen setelah penutupan menyusul kabar laporan oleh American Petroleum Institute (API) mengenai peningkatan stok minyak mentah AS sebesar 3,45 juta barel pekan lalu.

“Sentimennya negatif, ini adalah perdagangan bervolume rendah dan kita tidak mendengar kabar baik apa pun,” kata Ashley Petersen, analis minyak terkemuka di Stratas Advisors, New York, seperti diberitakan Bloomberg.

Sebelumnya, laporan pemerintah AS pada Senin (17/12) memproyeksikan lonjakan produksi minyak shale, sehingga menambah kekhawatiran tentang pasokan minyak.

Di Moskow, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan produksi minyak telah meningkat, meskipun negara itu sedang mempersiapkan untuk melaksanakan pembatasan output agar sesuai dengan kesepakatan OPEC+.

Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

18 Desember

101,85

(-0,39%)

17 Desember

102,25

(-0,58%)

14 Desember

102,85

(+0,34%)

13 Desember

102,50

(+0,49%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper