Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: 2 Faktor Ini Topang Penguatan Harga SUN

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018) harga Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018) harga SUN di pasar sekunder diperkirakan meningkat.SUN di pasar sekunder diperkirakan meningkat.

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018) harga SUN di pasar sekunder diperkirakan meningkat.

Dhian Karyantono, Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa kurang lebih terdapat dua sentimen positif bagi pergerakan harga SUN hari ini.

Pertama, harga minyak mentah pada perdagangan terakhir untuk kategori WTI turun signifikan sebesar 7,30% ke level $46,24 per barel atau level terendah sejak pertengahan Juli tahun lalu yang didorong oleh isu kenaikan produksi minyak mentah Rusia dan AS khususnya jenis shale oil serta kekhawatiran menurunnya demand akibat proyeksi melambatnya ekonomi negara maju.

"Penurunan signifikan harga minyak mentah dunia menjadi sinyal positif bagi harga SUN terutama untuk jangka panjang mengingat harga minyak mentah merupakan leading indicator bagi yield SUN yang berarti penurunan harga minyak mentah menjadi sinyal penurunan yield SUN," katanya dalam riset harian, Rabu (19/12/2018).

Dhian mengatakan, anjloknya harga minyak mentah dunia pada perdagangan terakhir mendorong yield US Treasury khususnya tenor 10 tahun menurun signifikan ke level 2,81% (sebelumnya sebesar 2,86%).

Kedua, risiko pasar modal global khususnya terkait resesi ekonomi AS cenderung menurun setelah data perumahan AS, yang mana merupakan salah satu leading indicator ekonomi AS, secara umum menunjukkan level positif.

Rilis terkait dengan pembangunan rumah baru meningkat di mana berdasarkan indikator building permits dan housing starts masing-masing meningkat sebesar 5% (MoM) dan 3,2% (MoM) atau di luar ekspektasi pasar dengan kontraksi/pertumbuhan negatif sebesar 0,4% (MoM) dan 1,6% (MoM).

Dhian mengatakan, hasil pertemuan FOMC Meeting nanti malam diperkirakan akan memberikan sentimen positif bagi harga SUN di mana meski The Fed diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga acuannya, tetapi sentimen pasca pertemuan FOMC diprediksi cenderung dovish terutama terkait stance monetary policy The Fed tahun depan.

Selain itu, dalam pertemuan RDG BI hari ini dan esok hari diperkirakan BI akan kembali menaikkan suku bunga acuannya seiring dengan tujuan menekan defisit neraca transaksi berjalan khususnya di kuartal terakhir tahun ini setelah data neraca dagang per November 2018 mencatatkan rekor defisit dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun terakhir.

Dengan proyeksi kenaikan BI-7DRRR, rupiah diperkirakan terapresiasi yang pada akhirnya berpotensi mendorong kenaikan harga SUN di pasar sekunder.

"Didasarkan pada faktor-faktor tersebut, kami masih merekomendasikan investor untuk membeli secara gradual beberapa seri likuid sepert FR0063, FR0077, FR0064, FR0078, FR0065, FR0072, dan FR0075," katanya.

"Selain itu, proyeksi sentimen positif bagi obligasi Indonesia dari kecenderungan dovish The Fed di tahun depan dan tren penurunan harga minyak mentah dunia, investor bisa membeli SBN yang masih menawarkan imbal hasil tinggi seperti FR0061, FR0070, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, FR0076, PSB006, PBS012, PBS017, dan PBS019 meski relatif tidak likuid," lanjutnya.

Berikut ini proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:

FR0063 (15 Mei 2023): 91,40 (7,98%) – 91,80 (7,86%)
FR0077 (15 Mei 2024): 101,25 (7,83%) – 102,00 (7,66%)
FR0064 (15 Mei 2028): 87,25 (8,09%) – 88,20 (7,93%)
FR0078 (15 Mei 2029): 101,50 (8,03%) – 102,20 (7,93%)
FR0065 (15 Mei 2033): 86,40 (8,26%) – 87,20 (8,15%)
FR0072 (15 Mei 2036): 98,30 (8,44%) – 99,10 (8,35%)
FR0075 (15 Mei 2038: 91,50 (8,39%) – 92,10 (8,33%)

Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.403 – 14.555.

-REVIEW (18 December 2018)-
-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-
FR0063: +16,20 bps to 91,34 (7,99%)
FR0064: +19,40 bps to 87,32 (8,07%)
FR0065: -4,20 bps to 86,32 (8,27%)
FR0075: +22,30 bps to 91,16 (8,43%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-
UST 2yr: -0,049 point to 2,65%
UST 5yr: -0,047 point to 2,65%
UST 10yr: -0,040 point to 2,82%
UST 30yr: -0,045 point to 3,07%
German Bund 10yr: -0,012 point to 0,24%
UK Gilt 10yr: +0,015 point to 1,28%

-CDS OF INDONESIA BONDS-
CDS 2yr: -1,34% to 53,36
CDS 5yr: -0,13% to 133,65
CDS10yr: -1,06% to 208,31

-CRUDE OIL PRICES -
WTI: -7,30% to $46,24 per barrel
BRENT: -5,62% to $56,26 per barrel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper