Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat 1,55%

IHSG berjuang rebound menuju level penguatan dalam perdagangan hari ini.
Siluet pengunjung mengamati layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Siluet pengunjung mengamati layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA- IHSG berhasil rebound menuju level penguatan dalam perdagangan hari ini Rabu (19/12/2018).

IHSG tercatat dibuka melemah 0,09% atau 5,57 poin ke level 6.076,30 pagi ini, Rabu (19/12/2018), namun sukses rebound dengan kenaikan sebesar 0,62% pada pukul 09.19 WIB.

Sebanyak 167 saham menguat, 53 saham melemah, dan 401 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Penguatan IHSG ditopang menghijaunya seluruh sektor pagi ini, didorong sektor industri dasar yang melonjak 1,84%, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,7%.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing menguat 0,83% dan 0,82% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.076,22-6.121,02. IHSG pada akhir perdagangan Selasa (18/12) ditutup melemah 0,12% atau 7,44 poin ke level 6.081,87.

 Pantau pergerakan IHSG sepanjang hari berikut ini di Bisnis.com:

16:05 WIB
Pukul 16.00 WIB: IHSG Ditutup Menguat 1,55%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan reboundnya dan berakhir menguat 1,55% atau 94,23 poin di level 6.176,09 pada perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018).

Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor konsumer (+2,82%) dan industri dasar (+2,69%). Hanya sektor perdagangan yang menetap di wilayah negatif dengan pelemahan 0,10%.

Sebanyak 231 saham menguat, 166 saham melemah, dan 224 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan pada pukul 16.15 WIB.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 3,26% dan 4,66% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

15:34 WIB
Pukul 15.29 WIB: Jelang Tutup Dagang, IHSG Menguat 1,45%

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,45% atau 88,19 poin ke level 6.170,05 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018).

Delapan dari sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor konsumer (+2,79%) dan industri dasar (+2,13%). Adapun sektor perdagangan bergerak di zona merah meskipun hanya dengan pelemahan 0,03%.

Sebanyak 229 saham menguat, 169 saham melemah, dan 223 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 3,06% dan 4,11% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG sore ini.

13:38 WIB
Pukul 13.34 WIB: Awal Sesi II, IHSG Menguat 1,03%

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 1,03% atau 62,38 poin ke level 6.144,25 pada awal perdagangan hari ini, Rabu (19/12/2018).

Seluruh sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+2,57%). konsumer (+1,96%), dan pertanian (+0,89%).

Sebanyak 209 saham menguat, 153 saham melemah, dan 259 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 3,29% dan 6,72% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG siang ini.

12:11 WIB
Pukul 12.00 WIB: IHSG Menguat 1,02% di Akhir Sesi I

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,02% atau 62,24 poin ke level 6.144,11 di akhir sesi I.

Seluruh sembilan sektor pada indeks terpantau menguat hingga akhir sesi I, didorong sektor industri dasar yang melonjak 2,49%, disusul sektor konsumer yang menguat 1,7%.

11:48 WIB
Pukul 11.43 WIB: Jelang Akhir Sesi I, IHSG Menguat 1,05%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,05% atau 64,06 poin ke level 6.145,93.

Sementara itu, indeks di Asia Tenggara juga menguat. Indeks FTSE Straits Time Singapura menguat 0,47%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,65%, dan indeks SE Thailand menguat 0,04%. 

10:21 WIB
Pukul 10.11 WIB: IHSG Menguat 0,94%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,94% atau 57,27 poin ke level 6.1239,14.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.076,22-6.139,78.

Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak di zona hijau pagi ini, didorong sektor industri dasar yang melonjak 1,84%, disusul sektor infrastruktur yang menguat 0,7%.

Sebanyak 167 saham menguat, 53 saham melemah, dan 401 saham stagnan dari 621 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing menguat 0,83% dan 0,82% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG pagi ini.

09:26 WIB
Pukul 9.19 WIB: IHSG Berbalik Menguat 0,62%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik menguat 0,62% atau 37,67 poin ke level 6.119,54.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing menguat 0,83% dan 0,82% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG pagi ini.

09:04 WIB
Pukul 8.55 WIB: IHSG Dibuka Melemah 0,09%

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,09% atau 5,57 poin ke level 6.076,30.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG berpotensi rebound, pascaturun dalam dua sesi beruntun.

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.037,152 hingga 5.992,438.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.104,225 hingga 6.126,582.

Berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

Indosurya Sekuritas mengestimasi IHSG berupaya patahkan pelemahan di tengah tekanan yang masih mendera.

Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan IHSG terlihat masih memiliki potensi kenaikan ditengah tekanan yang masih terjadi, pola uptrend jangka panjang masih terlihat cukup jelas.

Menurutnya  jika terjadi momentum koreksi masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

Dia menuturkan mengingat kondisi fundamental perekomian hingga hari ini masih terlihat dalam kondisi baik dengan melihat dari data perekonomian terlansir sejauh ini.


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper