Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Brasil Setujui Masalah Subsidi Gula India Dibawa ke WTO

Pemerintah Brasil menyetujui konsultasi di Organisasi Dagang Dunia (WTO) terkait dengan subsidi yang diberikan India pada produsen tebu dan pengekspor gula.
Mercedes-Benz Axor, truk otonom level 2, sedang membantu pemanen tebu di Brasil. /DAIMLER
Mercedes-Benz Axor, truk otonom level 2, sedang membantu pemanen tebu di Brasil. /DAIMLER

JAKARTA – Pemerintah Brasil menyetujui konsultasi di Organisasi Dagang Dunia (WTO) terkait dengan subsidi yang diberikan India pada produsen tebu dan pengekspor gula.

Brasil mengatakan telah memulai aksi tegas di WTO setelah gagal mendapat cukup informasi dari India terkait dengan kebijakan industri gula dari Pemerintah India.

“Kecurigaan kami adalah dukungan domestik [kepada petani] dan subsidinya pada ekspor gula yang memberikan dampak besar di pasar gula dari sisi kemerosotan harga dan kenaikan produksi di Brasil Tengah, China dan Thailand,” kata Marcos Jorge de Lima, Menteri Perdagangan Brasil, dikutip dari Reuters, Senin (17/12/2018).

India diperkirakan bakal melampaui Brasil sebagai produsen gula terbesar di dunia pada musm ini dengan produksi mencapai 33 juta ton. Sementara itu, produksi Brasil diperkirakan akan melorot hingga lebih dari 10 juta ton hingga ke bawah 30 juta ton.

Brasil mengatakan bahwa kebijakan pemerintah India untuk menjamin harga minimum bagi petani tebu membuat produksinya menjulang. De Lima menambahkan, bahwa kebijakan tersebut, ditambah dengan subsidi pada pengiriman gula membuat India bisa mengirim kelebihan produksi gulanya ke luar negeri.

Harga gula di New York mencapai level terendah selama 10 tahun pada Agustus dan sudah kembali menguat sejak itu. Akan tetapi, sejumlah perusahaan masih kesulitan menutup biaya produksi. 

Pada perdagangan Senin (17/12) di bursa Intercontinental Exchange (ICE) harga gula merosot 0,10 poin atau 0,78% menjadi US$12,65 sen per pon, turun sekitar 17% sepanjang 2018 berjalan.

Sebagai hasilnya, sejumlah pabrik gula di Brasil harus menurunkan jumlah produksi gulanya pada musim ini, beralih mengolah tebu menjadi etanol dan membuat peralatan pembuatan gula jadi tak terpakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper