Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke 14.523, Rupiah Lanjutkan Penguatan di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.523 per dolar AS, menguat 94 poin atau 0,64% dari posisi Rp14.617 pada Rabu (12/12).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.523 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (18/12/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.523 per dolar AS, menguat 94 poin atau 0,64% dari posisi Rp14.617 pada Rabu (12/12).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 72 poin atau 0,5% ke level Rp14.507 per dolar AS pada pukul 10.35 WIB.

Nilai tukar rupiah mulai melanjutkan penguatannya dengan dibuka terapresiasi 0,13% atau 19 poin di level Rp14.561 per dolar AS, setelah pada perdagangan Senin (17/12) mampu ditutup rebound dengan penguatan tipis 1 poin atau 0,01% ke level Rp14.580 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.497-Rp14.561 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau melemah 0,02 poin atau 0,02% ke level 97,08 pada pukul 10.05 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,03% atau 0,032 poin ke level 97,132, setelah pada akhir perdagangan Senin (17/12), indeks dolar ditutup melemah 0,35% atau 0,343 poin ke level 97,100.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan dolar diperkirakan bergerak melemah ke level 97.0-94.4 terhadap hampir semua mata uang kuat dunia lainya menjelang rapat FOMC The Fed tanggal 18 Desember.

Ekspektasi investor semakin kuat bahwa The Fed akan memberikan arah kebijakan moneter yang lebih dovish di tahun 2019 seiring kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi AS.  

Ahmad mengatakan, pelemahan dollar indeks tersebut akan berdampak lebih besar dibandingkan sentiment negatif dari dalam negeri seiring naiknya defisit neraca perdagangan Indonesia bulan November menjadi US$2 miliar dibandingkan bulan Oktober sebesar US$1,8 miliar

“Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.500-Rp14.550 per dolar AS,” ungkapnya dalam riset yang diterima Bisnis.com, Selasa (18/12/2018).

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

18 Desember

14.523

17 Desember

14.617

14 Desember

14.538

13 Desember

14.536

12 Desember

14.577

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper