Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profindo Sekuritas Indonesia: Rekomendasikan Beli Saham PZZA, LPPF, dan KAEF

Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks hari ini bergerak melemah dengan range pergerakan 6.059-6.148.
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (21/11/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Profindo Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks hari ini bergerak melemah dengan range pergerakan 6.059-6.148.

Adapun saham yang diperhatikan adalah PZZA (buy), LPPF (buy), AALI (SoS), SRIL (buy), KAEF (buy), ACES (SoS)

Analis Yuliana mengatakan IHSG di perdagangan kemarin ditutup melemah ditekan rilis data defisit neraca perdagangan yang melebar US$2,05 miliar lebih besar dari estimasi US$ 0,73 miliar.

Adapun, pertumbuhan ekspor turun -3,2% yoy akibat penurunan ekspor barang perhiasan, minyak kelapa sawit, dan logam dasar mulia, sementara impor tercatat tumbuh 11,68% diatas estimasi.  Asing mencatatkan net sell Rp405 miliar dengan saham BBCA dan BMRI menjadi net top seller, sedangkan saham BBNI dan TAMU menjadi net top buyer.

Berikut sentimen penggerak IHSG hari ini

Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat masih ditutup anjlok selama dua hari berturut-turut dengan indeks S&P tumbang ke level terendah dalam 14 bulan di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi seiring rencana The Fed menaikkan suku bunga acuan di Desember ini.

Sementara itu, beberapa pelaku pasar, pengusaha, dan lembaga keuangan juga telah memperkirakan ekonomi AS akan melambat di 2019 dan dapat mengalami resesi di 2020. Adapun, Sektor teknologi, perawatan kesehatan dan konsumen memimpin pelemahan.  Dow Jones -2,11%, S&P 500 -2,08%, dan Nasdaq -2,27%.

Bursa Eropa juga berakhir melemah mengikuti penurunan di Wall Street yang masih diakibatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global ditengah rencana The Fed menaikan suku bunga. Selain itu, penurunan di bursa Eropa ditekan anjloknya saham peritel setelah mereka memangkas proyeksi dengan menyatakan bahwa kinerja perusahaan peritel di bulan November jauh dibawah estimasi. Dax -0,86%, CAC 40 -1,11%, FTSE 100 -1,05%, dan Stoxx 600 -1,14%.

Harga minyak mentah anjlok ke bawah level USD 50 per barel menyentuh level terendah sejak September 2017, dipicu tanda-tanda kelebihan pasokan minyak mentah di AS setelah adanya laporan bahwa ersediaan di pusat penyimpanan Cushing, Oklahoma naik lebih dari 1 juta barel dari 11-14 Desember. Sementara di sisi permintaan masih membanyangi pasar ditengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global yang dapat menghambat permintaan minyak global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper