Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Kelolaan Reksa Dana Saham & Terproteksi Merosot

Di tengah tren positif dana kelolaan alias asset under management (AUM) industri, kemerosotan justru terjadi pada dana kelolaan reksa dana paling laris, yakni reksa dana saham dan terproteksi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tren positif dana kelolaan alias asset under management (AUM) industri, kemerosotan justru terjadi pada dana kelolaan reksa dana paling laris, yakni reksa dana saham dan terproteksi.

Berdasarkan data Infovesta Utama, Senin (17/12/2018), per akhir bulan lalu kedua jenis reksa dana tersebut masing-masing mengalami penurunan dana kelolaan senilai Rp1,26 triliun dan Rp830 miliar.

Reksa dana pendapatan tetap menjadi kontributor terbesar dalam kenaikan nilai AUM akhir November 2018 dengan total pertumbuhan Rp3,44 triliun atau sebesar 3,28% dibandingkan dengan nilai AUM akhir Oktober.

Peningkatan jumlah dana kelolaan reksa dana jenis ini ditopang oleh pertambahan jumlah unit penyertaan sebesar 1,17%.

Jenis reksa dana lain yang turut berkontribusi dalam pertumbuhan total AUM antara lain reksa dana pasar uang Rp2,57 triliun, reksa dana campuran Rp1,31 triliun, reksa dana indeks Rp260 miliar, dan ETF Rp20 miliar.

Secara total, dana kelolaan reksa dana naik dari Rp498,33 triliun pada akhir Oktober 2018 menjadi Rp503,84 triliun pada akhir November atau setara dengan 1,11%. Peningkatan total AUM ini berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah unit penyertaan sebesar 0,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper