Bisnis.com, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan berpotensi melanjutkan koreksi yang terjadi pada penutupan perdana awal pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) tersungkur ke zona merah terkoreksi 80,538 poin atau 1,305% ke level 6.089,305 pada penutupan perdagangan, Senin (17/12/2018). Sektor saham industri dasar dan sektor saham konsumer menjadi penekan dengan koreksi masing-masing 2,20% dan 1,75%.
Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua memiliki rentang 6.061,000 hingga 6.032,695. Sementara itu, resistance pertama dan kedua memiliki kisaran 6.145,915 hingga 6.202,525.
Nafan mengatakan berdasarkan indikator, MACD sudah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, stokastik dan RSI sudah berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,” tulisnya dalam riset yang dikutip, Senin (17/12/2018).
Untuk sesi perdagangan Selasa (18/12), Binaartha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati investor yakni AALI, ADRO, ISSP, JPFA, MEDC, dan WTON.
Sementara itu, Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan bahwa IHSG melemah menutup gap setelah mengkonfirmasi pola tweezers top tepat di upper bollinger bands. Menurutnya, pelemahan indeks secara teknikal cukup wajar menutup gapdan menguji MA20.
Lanjar mengatakan indikasi masih cenderung negatif bila IHSG break out support MA20 pada kisaran level 6.076. Adapun, indikator stokastik dan RSI bergerak negatif sehingga indeks akan bergerak terkonsolidasi mencoba bertahan di atas support MA20 dengan support 6.070 dan resistance 6.140.
“Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya TBLA, LSIP, SIMP, KLBF, LPPF, dan BSDE,” jelasnya.
Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memproyeksikan IHSG melemah pada sesi perdagangan hari ini. Secara teknikal, pergerakan tertahan di resistance upper bollinger band dan candlestick membentuk long black body. “Mengindikasikan masih akan melanjutan pelemahan tren dalam jangka pendek,” paparnya.
Pada perdagangan Selasa (18/12), dia memproyeksikan indeks akan bergerak dengan level resistance 1 6.145 dan resistance 2 6.202. Selanjutnya, support pertama 6.060 dan support kedua 6.032. Adapun, saham yang mendapatkan rekomendasi beli untuk sesi perdagangan hari ini yakni WSKT, BKSL, dan ADRO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
