Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Terkerek Optimisme Negosiasi AS-China, IHSG Ditutup Menguat

IHSG ditutup menguat 1,02% atau 62,14 poin di level 6.177,72, setelah pada perdagangan Rabu (12/12), IHSG berakhir rebound 0,64% atau 38,99 poin di level 6.115,58.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatannya di hari kedua pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (13/12/2018).

IHSG ditutup menguat 1,02% atau 62,14 poin di level 6.177,72, setelah pada perdagangan Rabu (12/12), IHSG berakhir rebound 0,64% atau 38,99 poin di level 6.115,58.

Sebelumnya, IHSG dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,41% atau 25,30 poin di posisi 6.140,88. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.139,33 – 6.186,05.

Delapan dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di di zona hijau, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 2,02% dan aneka industri yang naik 1,94%. Di sisi lain, sektor perdagangan yang melemah 0,11% menjadi satu-satunya yang menekan indeks.

Dari 620 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 255 saham menguat, 149 saham melemah, dan 217 saham stagnan.

Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 3,01% dan 2,74% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 ditutup menguat 1,43% atau 7,84 poin di level 556,14, setelah dibuka dengan penguatan 0,68% atau 3,74 poin ke elvel 552,04.

Pergerakan indeks saham lainnya di Asia juga mayoritas menguat sore ini, di antaranya indeks PSEi Filipina (+0,64%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,36%), dan indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,36%). Di sisi lain, indeks SE Thailand melemah 1,25% pad apukul 16.31 WIB.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 0,62% dan 0,99%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,62%.

Dilansir Reuters, pasar saham Asia menguat di tengah tanda-tanda berkurangnya ketegangan perdagangan China-AS dan harapan bahwa China akan meningkatkan upaya mendukung ekonomi.

Di China, indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 menguat masing-masing 1,23% dan 1,55%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 1,29%.

Reuters melaporkan pada hari ini bahwa perusahaan-perusahaan BUMN China telah membeli lebih dari 1,5 juta ton kedelai AS, pembelian kedelai AS berjumlah besar pertama dalam lebih dari enam bulan.

Pembelian itu menjadi bukti yang paling konkret bahwa China sedang berusaha menjalankan komitmen kesepakatan gencatan perang dagang yang dibuat ketika Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di Argentina pada 1 Desember.

China juga dikabarkan sedang mempertimbangkan rencana untuk menunda beberapa target dalam strateginya untuk mendominasi teknologi tinggi seiring dengan upayanya untuk mengurangi tensi perdagangan dengan AS.

Namun, pergolakan ekonomi China lebih berakar dari sekadar isu perdagangan. Investor global meyakini bahwa pemerintah China akan melancarkan lebih banyak langkah dukungan dalam beberapa bulan mendatang guna mengurangi risiko perlambatan yang lebih tajam.

Namun, analis pasar global JPMorgan Asset Management, Yoshinori Shigemi memperingatkan agar tidak terlalu banyak membaca berita perdagangan mengingat pengalaman di masa lalu.

"Perundingan perdagangan AS-China memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi. Jadi banyak berita utama datang dan pergi, dan pasar datang dan pergi juga. Kita harus melihat evolusi negosiasi ini,” ungkapnya.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BMRI

+3,01

TLKM

+2,74

ASII

+2,42

CPIN

+6,92

BBRI

+1,66

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

HMSP

-0,80

MEGA

-5,21

INPP

-20,66

DSSA

-8,32

TPIA

-0,91

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper