Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN: TAXI Restrukturisasi Obligasi, MAPI Siapkan Rp800 Miliar

Berita terkait rencana restrukturisasi obligasi TAXI dan alokasi belanja modal MAPI menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (12/12/2018).
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait rencana restrukturisasi obligasi TAXI dan alokasi belanja modal MAPI menjadi sorotan media nasional hari ini, Rabu (12/12/2018).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

TAXI Restrukturisasi Obligasi. PT Express Transindo Utama Tbk. mengantongi restu pemegang surat utang untuk merestrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 dengan nilai pokok Rp1 triliun. (Bisnis Indonesia)

MAPI Siapkan Rp800 Miliar. Emiten peritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk. akan mengalokasikan belanja modal senilai Rp800 miliar untuk kebutuhan ekspansi pada 2019. (Bisnis Indonesia)

ESSA Terdongkrak Amonia. Pendapatan PT Surya Esa Perkasa Tbk. dari penjualan produk amonia berpotensi meningkat signifi kan sejalan dengan volume produksi yang digenjot naik lebih dari dua kali lipat menjadi 700.000 ton pada 2019. (Bisnis Indonesia)

Pasar Tak Pasti, TBIG Urung Rilis Obligasi Global. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan menggunakan pendanaan konservatif di tahun depan. Rencana penerbitan obligasi global (global bond) senilai US$ 850 juta di 2019 akan ditunda. (Kontan)

TAXI Mendapat Lampu Hijau Restrukturisasi Obligasi. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) akhirnya bisa sedikit lega. Operator taksi ini dapat mulai menata bisnisnya, sebab kini ada jalan keluar bagi penyelesaian beban utang. (Kontan)

OCAP Berencana Akuisisi Rumahsakit Usai Divestasi Aset. Rencana PT Onix Capital Tbk (OCAP) mendivestasi bisnis sekuritas dan klinik kesehatan sepertinya akan segera terlaksana. Sebab, emiten ini telah memiliki calon pembeli dan tinggal menunggu persetujuan RUPSLB pada 19 Desember nanti. (Kontan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper