Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketidakpastian Polemik Brexit Ikut Kerek Harga Emas

Harga emas spot diperdagangkan mendekati level tertinggi selama 5 bulan karena banyak investor yang beralih ke aset safe haven di tengah kekhawatiran akan ketidakpastian Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas spot diperdagangkan mendekati level tertinggi selama 5 bulan karena banyak investor yang beralih ke aset safe haven di tengah kekhawatiran akan ketidakpastian Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Investor juga menimbang perkembangan terakhir pada perang dagang setelah Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin, dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer melakukan negosiasi terkait dengan keberlanjutan pertemuan dan diskusi dagang ke depan.

Dihadapkan dengan kemungkinan menang yang kecil, Perdana Menteri Inggris Theresa May tampak kebingungan dengan waktu yang makin sempit untuk keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan apapun karena berpotensi mengubah aritmatika Parlemen.

Manager hedge fund Paul Tudor Jones menjelaskan bahwa hal tersebut membuat mata uang pound sterling mengalami pelemahan dan mendorong harga emas di Inggris menjulang ke level tertinggi sejak September 2017.

“Bank sentral Inggris kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga pada 2019 karena pelemahan harga-harga komoditas yang mengancam perlambatan pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya, dilansir dari Bloomberg, Selasa (11/12/2018).

Pada perdagangan Selasa (11/12), harga emas spot terkerek 2,21 poin atau 0,18% menjadi US$1.246,68 per troy ounce setelah sempat menyentuh US$1.251,09 pada sesi perdagangan sebelumnya dan mencatatkan penurunan harga sepanjang 2018 berjalan mencapai 4,31%.

Adapun, harga emas Comex mencatatkan kenaikan 2,50 poin atau 0,20% menjadi US$1.250,90 per troy ounce dan mencatatkan penurunan secara year-to-date (ytd) hingga 4,81%.

Penguatan harga emas ikut didorong dengan pelemahan indeks dolar AS, yang mengalami pelemahan tipis meski masih berada di kisaran posisi 97 poin. Indeks dolar AS melorot tipis 0,15% di posisi 97,09.

Selain itu, harga logam mulia lainnya juga ikut terangkat dengan perak spot mencatatkan kenaikan 0,07 poin atau 0,45% menjadi US$14,60 per troy ounce dan membukukan penurunan harga hingga 13,83% ytd. Diikuti dengan kenaikan harga perak Comex sebanyak 0,08 poin atau 0,55% menjadi US$14,69 per troy ounce dan turun 15,43% selama 2018 berjalan.

Harga paladium, yang sempat menyusul emas juga mengalami kenaikan, dengan paladium spot tercatat naik 2,67 poin atau 0,22% menjadi US$1.231,46 per troy ounce dan membukukan kenaikan harga sepanjang 2018 hingga 15,79%.

Disusul oleh harga paladium Comex yang naik 2,60 poin atau 0,22% menjadi US$1.161,30 per troy ounce dan tercatat naik harga hingga 11,62% secara ytd.

Sementara itu, harga platinum spot justru mengalami penurunan 2,18 poin atau 0,28% menjadi US$782,64 per troy ounce dan turun 15,69% sepanjang 2018 berjalan. Kendati demikian, harga platinum mencatatkan kenaikan 0,60 poin atau 0,08% menjadi US$782,70 per troy ounce dan turun 16,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper