Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Minyak: Jumlah Rig AS Menurun

Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat pada pekan yang berakhir Jumat (7/12/2018) menurun dibandingkan minggu sebelumnya. Ini menjadi pemotongan mingguan terbesar sejak Mei 2016.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah rig pengeboran minyak di Amerika Serikat pada pekan yang berakhir Jumat (7/12/2018) menurun dibandingkan minggu sebelumnya. Ini menjadi pemotongan mingguan terbesar sejak Mei 2016.

Dikutip dari Reuters, laporan perusahaan layanan energi Baker Hughes menyebutkan, jumlah rig pada pekan ini mencapai 877 buah. Jumlah itu menurun 10 rig dari pekan sebelumnya, sehingga mencatatkan penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2016.

Rig merupakan indikator awal produksi minyak AS ke depan, sehingga cukup diperhatikan oleh pelaku pasar. Namun, jumlah rig naik dari tahun lalu sejumlah 763 buah.

Kini harga minyak global mencapai level US$54 per barel seiring dengan rencana pemotongan produksi oleh OPEC dan sekutunya sebesar 1,2 juta barel per hari pada tahun depan. Sentimen AS tentunya turut mendorong sentimen harga.

Dalam risetnya, tim spesialis energi dari bank investasi AS Piper Jaffray menyampaikan, pasar minyak mentah masih mengalami penambahan suplai dari Paman Sam. Jumlah rig minyak dan gas akan bertambah menjadi 1.031 rig pada 2018, dan 1.092 rig pada 2019, dari 2017 sebanyak 876 rig.

Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA), produksi minyak AS tumbuh menjadi 10,9 juta barel per hari pada 2018, atau rekor tertinggi baru. Tahun depan, jumlahnya dapat meningkat lagi menjadi 12,1 juta barel per hari. Tahun lalu, volume produksi mencapai 9,4 juta barel per hari.

“Sebelumnya puncak produksi AS terjadi pada 1970 dengan produksi 9,6 juta barel per hari,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper