Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah berakhir melemah 117 poin atau 0,81% ke level Rp14.520 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/12/2018).
Pelemahan nilai tukar rupiah ini melanjutkan depresiasi hari ketiga berturut-turut, di tengah pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (5/12) kemarin nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir melemah 111 poin atau 0,78% di level Rp14.403 per dolar AS, setelah ditutup terdepresiasi 48 poin atau 0,34% di level Rp14.292 per dolar AS pada perdagangan Selasa (4/12).
Kendati hampir seluruh mata uang di Asia terpantau melemah petang ini, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS relatif paling dalam di antara mata uang lainnya.
Namun begitu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini rupiah dapat kembali menguat ke kisaran level Rp13.000 per dolar AS jika dikendalikan dengan baik.
“Saya percaya fundamental rupiah berada di sekitar 13.000. Rupiah bisa bergerak ke kisaran level 13.000 lagi jika kita mengendalikannya dengan baik. Tapi tidak 13.500, mungkin 13.700 atau 13.800,” ujar Darmin dalam suatu konferensi pers di Jakarta Rabu, seperti dikutip Bloomberg.
Baca Juga
Bersama rupiah, nilai tukar won Korea Selatan juga berakhir melemah 0,77% terhadap dolar AS. Di sisi lain, nilai tukar rupee India mampu terapresiasi tipis 0,02% terhadap dolar AS pada pukul 18.07 WIB, setelah bank sentral India mempertahankan tingkat suku bunga acuannya hari ini.
Tekanan yang dialami hampir seluruh uang di Asia sebagian diakibatkan skeptisisme bahwa pemerintah AS dan China akan mencapai kesepakatan perdagangan dan kekhawatiran.
Berikut pergerakan kurs rupiah hari ini yang dicatat Bisnis.com.
Nilai tukar rupiah berakhir melemah 117 poin atau 0,81% di level Rp14.520 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/12/2018).
Nilai tukar rupiah melemah 117 poin atau 0,81% ke level Rp14.520 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Kamis (6/12/2018).
Nilai tukar rupiah melorot 151 poin atau 1,05% ke level Rp14.554 per dolar AS seiring dengan pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Kamis (6/12/2018).
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 159 poin atau 1,1% ke level Rp14.562 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 150 poin atau 1,04% ke level Rp14.553 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 106 poin atau 0,74% ke level 14.509 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Central Asia ( BCA) David Sumual menuturkan nilai tukar rupiah memiliki keseimbangan baru.
"Menguat dan melemah tipis saya pikir wajar, importir banyak melihat untuk menutup kontraknya dalam kondisi rupiah yang tengah bagus, dan menjelang akhir tahun impor untuk barang konsumsi dan bahan baku naik, untuk kebutuhan akhir tahun," ungkapnya kepada Bisnis.
Dengan demikian, pelemahan rupiah di akhir tahun merupakan hal yang wajar apalagi rupiah dalam beberapa minggu terakhir mengalami penguatan signifikan.
"Ada peluang bergerak di kisaran Rp14.000-Rp14.500, itu rentang baru untuk keseimbangan rupiah setelah penguatan kemarin," katanya.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 97 poin atau 0,67% ke level 14.500 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 80 poin atau 0,56% ke level 14.483 per dolar AS.
