Bisnis.com, JAKARTA— PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. baru merealisasikan 49,07% kontrak baru hingga Oktober 2018 dari target yang dibidik tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Puspita Anggraeni mengungkapkan telah mengantongi kontrak baru Rp28,51 triliun sampai dengan Oktober 2018. Dengan demikian, total kontrak dihadapi perseroan Rp101,70 triliun sepanjang Januari 2018—Oktober 2018 atau tumbuh 2,5% secara tahunan.
Puspita mengungkapkan segmen infrastruktur dan gedung berkontribusi Rp21,49 triliun terhadap kontrak baru perseroan hingga Oktober 2018. Segmen tersebut diproyeksikan berkontribusi hingga Rp39,80 triliun pada 2018.
Di sisi lain, segmen industri berkontribusi Rp4,21 triliun terhadap perolehan kontrak baru perseroan hingga Oktober 2018. Sektor tersebut diproyeksikan mampu menyumbang kontrak baru hingga Rp7,65 triliun tahun ini.
Selanjutnya, kontrak baru segmen energi dan industrial plant mencapai Rp1,96 triliun sepanjang Januari 2018—Oktober 2018. Proyeksi kontribusi kontrak baru dari sektor tersebut menembus Rp7,67 triliun pada 2018.
Sementara itu, segmen properti menyumbangkan perolehan kontrak baru Rp848,98 miliar hingga Oktober 2018. Emiten berkode saham WIKA tersebut memproyeksikan sektor properti memberikan kontribusi kontrak baru Rp2,97 triliun pada tahun ini.
“Dengan demikian, selama Oktober 2018, kontrak baru perseroan telah meningkat Rp3 triliun [dari September 2018]. Hal ini sesuai dengan prediksi bahwa perolehan kontrak baru akan meningkat signifikan dalam periode 3 bulan terakhir 2018,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (28/11/2018).
Seperti diketahui, WIKA mengantongi kontrak baru Rp25,32 triliun pada September 2018. Dengan realisasi Rp28,51 triliun sampai sepanjang Januari 2018—Oktober 2018, perseroan telah merealisasikan 49,07% dari target Rp58,11 triliun yang dibidik pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
