Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentar Larry Kudlow Tenangkan Pasar,  Wall Street Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 108,49 poin atau 0,44% ke level 24.748,73, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 8,75 poin atau 0,33% ke 2.682,2 dan Nasdaq Composite menguat 0,85 poin atau 0,01% 7.082,70.
Bursa AS
Bursa AS

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada hari Selasa (27/11/2018) setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pertemuan antara Trump dan Xi Jinping pada Sabtu merupakan kesempatan untuk "membalik situasi" pada perang dagang.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 108,49 poin atau 0,44% ke level 24.748,73, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 8,75 poin atau 0,33% ke 2.682,2 dan Nasdaq Composite menguat 0,85 poin atau 0,01% 7.082,70.

Ketiga indeks utama Wall Street berbalik menguat menyusul komentar Kudlow beberapa hari menjelang perjamuan makan malam antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setelah KTT G20 di Buenos Aires.

Tetapi, Kudlow juga mengatakan Gedung Putih sejauh ini kecewa dengan tanggapan China terhadap masalah perdagangan dengan AS. Pada Senin, Trump mengancam akan melanjutkan penerapan tarif tambahan pada barang-barang impor China, yang akan berlaku pada 1 Januari.

"Volatilitas yang kita lihat siang ini terkait dengan komentar Kudlow," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York, seperti dikutip Reuters.

"Di semua sektor Anda melihat pasar bergerak sangat fluktuatif, dan itu terutama masalah tarif yang menjorok ke pasar,” lanjutnya.

Saham General Motors Co turun 2,5% setelah Trump memperingatkan subsidi dapat dipangkas setelah produsen mobil tersebut mengatakan akan menutup pabrik di AS dan mem-PHK ribuan pekerja.

Dari 11 sektor utama pada indeks S&P 500, delapan sektor menguat. Sektor kesehatan mencatat persentase terbesar dengan penguatan 0,99%, diikuti oleh penguatan di sektor defensif seperti konsumer, utilitas, dan real estat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper