Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cyber Monday Dorong Sektor Ritel, Wall Street Rebound

Wall Street rebound pada perdagangan Senin (26/11/2018) menyusul dimulainya hari belanja Cyber Monday yang mendorong saham emiten ritel.
Bursa AS
Bursa AS

Bisnis.com, JAKARTA – Wall Street rebound pada perdagangan Senin (26/11/2018) menyusul dimulainya hari belanja Cyber Monday yang mendorong saham emiten ritel.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 354,29 poin atau 1,46% ke level 24.640,24, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 naik 40,89 poin atau 1,55% ke 2,673.45 dan Nasdaq Composite menguat 142,87 poin atau 2,06% ke 7.081,85.

Ketiga indeks membukukan persentase penguatan terbesar mereka dalam hampir tiga pekan terakkhir. Pada hari Jumat S & P 500 ditutup 10,2% di bawah rekor tertinggi, mengonfirmasikan koreksi untuk kedua kalinya tahun ini.

Dilansir Reuters, hari belanja online mendorong emiten ritel meningkatkan pelanggan dengan sejumlah diskon besar dan pengiriman gratis. Hari Cyber Monday terlihat mencapai titik tertinggi sepanjang masa dengan total transaksi mencapai US$7,8 miliar di AS, menurut analisis Adobe.

"Apa yang kami lihat hari ini adalah reli. Ini Cyber Monday di Wall Street," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago, seperti dikutip Reuters.

Perusahaan e-commerce Amazon.com menguat 5,3% dan memberikan dorongan terbesar pada indeks Nasdaq dan sektor ritel S&P yang naik 3,1%.

Sementara itu, harga minyak mentah membukukan persentase lompatan terbesar mereka dalam lima bulan, didorong oleh turunnya cadangan minyak AS dan peningkatan kekhawatiran pasokan. Saham sektor energi juga menguat 1,7%.

Sementara itu, General Motors Inc (GM) mengupayakan restrukturisas dengan mengumumkan akan menghentikan produksi model dengan penjualan yang rendah dan memangkas jumlah karyawan Amerika Utara. Saham GM ditutup menguat 4,8%.

Seluruh 11 sektor utama pada indeks S&P 500 menguat. Sektor teknologi naik 2,3% dan memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P 500, setelah mengalami penurunan lebih dari 6% pekan lalu, penurunan terburuk dalam delapan bulan.

Saham Nvidia Corp naik 5,6% setelah Credit Suisse memulai memberikan prospek bullish terhadap kinerja perusahaan.

Fokus investor juga tertuju pada KTT G20 yang diselenggarakan di Buenos Aires pada hari Jumat dan Sabtu, dengan Presiden AS Donald Trump dan China Xi Jinping diharapkan untuk bertemu dan membahas sengketa tarif kedua negara yang semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper