Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 26 Poin, Mata Uang di Asia Bergerak Variatif

Kurs jual ditetapkan Rp14.665 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.619 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (22/11/2018) di level Rp14.592 per dolar AS, menguat 26 poin atau 0,18% dari posisi Rp14.618. pada Rabu (21/11).

Kurs jual ditetapkan Rp14.665 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.619 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau kembali menguat 9 poin atau 0,06% ke level Rp14.594 per dolar AS pada pukul 11.25 WIB.

Rupiah sebelumnya dibuka dengan pelemahan sebesar 1 poin atau 0,01% di level Rp14.604 per dolar AS, setelah pada perdagangan Rabu (21/11), nilai tukar rupiah berakhir melemah 0,1% atau 15 poin di level Rp14.603 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.583-Rp14.607 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar AS seiring pelemahan indeks dolar.

Adapun pelemahan dolar didorong oleh kemungkinan terjadinya kompromi antara Italia dan Komisi Uni Eropa untuk memutuskan besaran defisit belanja negara Italia tahun depan.

Polemik yang membebani euro selain Brexit tersebut kemungkinan akan mereda setelah Deputi Perdana Menteri Matteo Salvini secara terbuka mempersilahkan Komisi Uni Eropa untuk mereview kembali besaran defisit APBN Italia tahun depan.

“Selain itu hasil lelang SUN yang cukup baik kemarin kemungkinan juga menjadi sentiment positif bagi rupiah. Rupiah kemungkinan menguat ke level Rp14.550-Rp 14.610,” ungkap Ahmad dalam risetnya, Kamis (22/11/2018).

Rupiah menguat di saat mata uang lain di Asia bergerak variatif, dengan penguatan dipimpin oleh rupee India yang menguat 0,41%, sedangkan pelemahan dipimpin baht Thailand yang terdepresiasi 0,22%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melemah 0,067 poin atau 0,07% ke level 96,645    pada pukul 11.18 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat tipis 0,003 poin k elevel 96,715, setelahpada perdagangan Rabu (21/11) ditutup melemah 0,124 poin atau 0,13% ke level 96,712.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

22 November

14.592

21 November

14.618

19 November

14.584

16 November

14.594

15 November

14.764

SumberBank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper