Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah, Sektor Tambang Jadi Penekan Utama Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 1,05% atau 63,1 poin ke level 5.942,20, dan terus melemah hingga 0,96% atau 57,63 poin ke level 5.947,66 pada pukul 9.20 WIB.

Bisnis.com, JAKARTA – Sektor tambang menjadi penekan terbesar pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Rabu (21/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 1,05% atau 63,1 poin ke level 5.942,20, dan terus melemah hingga 0,96% atau 57,63 poin ke level 5.947,66 pada pukul 9.20 WIB.

Pergerakan IHSG kemudian terpantau masih melemah 0,68% atau 40,86 poin ke level 5.964,43 pada ukul 9.46 WIB. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.908-5.978,59.

Adapun pada perdagangan Senin (19/11), IHSG ditutup melemah 0,12% atau 7,05 poin ke level 6.005,30.

Sebanyak 91 saham menguat, 203 saham melemah, dan 322 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.46 WIB.

Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama dari sektor tambang yang melemah 1,62, diikuti sektor properti yang turun 1,18%.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, didorong sektor indsutri dasar yang menguat 0,35%.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.44 WIB

Sektor

Perubahan

Tambang

-1,62%

Finansial

-1,18%

Perdagangan

-0,89%

Pertanian

-0,87%

Aneka industri

-0,76%

Infrastruktur

-0,65%

Properti

+0,06%

Konsumer

+0,08%

Industri dasar

+0,35%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper