Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja PGAS Bagus, Analis Rekomendasi Beli dengan Target Rp3.000

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mengembangkan pipa gas bumi Muara Karang—Bekasi sepanjang 42 km dan proses membangun pipa distribusi has bumi di Pasuruan serta Mojokerto, Jawa Timur. Hampir seluruh proyek perseroan tidak mengandalkan APBN sehingga tidak membebani negara.
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan
Karyawan berjalan melintasi layar informasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/9/2018)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) mengembangkan pipa gas bumi Muara Karang—Bekasi sepanjang 42 km dan proses membangun pipa distribusi has bumi di Pasuruan serta Mojokerto, Jawa Timur. Hampir seluruh proyek perseroan tidak mengandalkan APBN sehingga tidak membebani negara.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menyampaikan, lonjakan laba bersih PGAS per September 2018 melampaui estimasi. Raihan 9 bulan pertama 2018 itu mencakup 90% estimasi laba bersih sepanjang 2018 yang dipatok konsensus analis dan 88% dari proyeksi Samuel Sekuritas Indonesia.

Pada periode 9 bulan pertama 2018, PGAS atau PGN membukukan pendapatan US$2,44 miliar, meningkat 12,94% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$2,16 miliar. Dalam rupiah, pendapatan perseroan per September 2018 mencapai Rp36,43 triliun (1US$ = Rp14.929), tumbuh 24,50% yoy dari posisi per kuartal III/2017 sebesar Rp29,26 triliun (1US$ = Rp13.548)

“Pencapaian laba bersih PGAS dalam 9 bulan pertama 2018 dapat disimpulkan melampaui estimasi,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Senin (12/11/2018).

Konsensus analis di Bloomberg mengestimasi laba bersih perusahaan pada 2018 sebesar US$242,82 juta, tumbuh 69,63% yoy dari sebelumnya US$143,15 juta. Namun, per September 2018 laba bersih perseroan sudah mencapai US$218,14 juta.

Secara kuartalan, sambung Arandi, laba bersih PGAS naik 10% quarter-on-quarter (qoq) dan 51% yoy menjadi US$72 juta. Hal ini turut didukung penurunan beban operasional sebesar 35% qoq.

Adapun, kinerja pendapatan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan volume penjualan. Pada kuartal III/2018, volume penjualan migas naik 5% qoq dan 9% yoy menjadi 875 MMscfd. Dalam 9 bulan pertama 2018, volume penjualan migas meningkat 11% yoy menuju 849 MMscfd.

“Melihat berbagai sentimen yang ada, kami mempertahankan rekomendasi beli terhadap PGAS dengan target harga Rp3.000,” lanjutnya.

Pada penutupan perdagangan Senin (12/11), saham PGAS turun 40 poin atau 1,90% menjadi Rp2.070. Sepanjang tahun berjalan, harga meningkat 18,29%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp50,18 triliun dengan valuasi price to earning ratio (PER) 11,97 kali.

Sementara itu, setelah PGAS mengeluarkan laporan keuangan, ada dua sekuritas yang memperbarui rekomendasi terhadap sahamnya. Morgan Stanley memberikan rekomendasi overweight dengan target harga Rp3.070, sedangkan Maybank Kim Eng Securities menyarankan hold dengan target harga Rp2.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper