Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Catatkan Emisi Surat Utang Senilai Rp98,88 Triliun Sepanjang 2018

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sejak awal 2018 sudah mencapai 81 emisi dari 48 emiten dengan nilai Rp98,88 triliun.
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sejak awal 2018 sudah mencapai 81 emisi dari 48 emiten dengan nilai Rp98,88 triliun.
 
Emisi ke-81 adalah obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2018 yang diterbitkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap III Tahun 2018 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun pada Selasa (6/11/2018).
 
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 375 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,36 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 114 emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.322,66 triliun dan US$200 juta. Selain  itu, ada Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,02 triliun. 
 
Dalam keterangan resmi, Jumat (9/11), Direktur Penilaian Perusahaan BEI Nyoman Yetna menyatakan pihaknya akan menambah jumlah emiten dan penerbitan efek dengan melakukan penyusunan regulasi baru untuk membuka kesempatan bagi perusahaan rintisan (startup) serta perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah melalui peluncuran papan akselerasi.
 
Menurutnya, dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan tercatat di BEI dan emisi surat utang, maka semakin banyak pula pilihan instrumen investasi bagi investor, mengakselerasi pertumbuhan perusahaan, dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper