Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Didongkrak Optimisme Sikap Hawkish The Fed

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan reboundnya di zona hijau pada perdagangan siang ini, Kamis (8/11/2018), saat investor menantikan rilis keputusan kebijakan moneter Federal Reserve hari ini waktu setempat.
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan reboundnya di zona hijau pada perdagangan siang ini, Kamis (8/11/2018), saat investor menantikan rilis keputusan kebijakan moneter Federal Reserve hari ini waktu setempat.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia menguat 0,25% atau 0,236 poin ke level 96,233 pada pukul 11.43 WIB.

Indeks dolar mulai rebound saat dibuka naik 0,193 poin atau 0,20% di level 96,190 pagi tadi, setelah pada perdagangan Rabu (7/11) berakhir melemah 0,33% atau 0,320 poin di posisi 95,997 akibat tertekan sentimen kemenangan Partai Demokrat di DPR AS dalam pemilu paruh waktu yang digelar Selasa (6/11).

Rapat kebijakan moneter Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung selama dua hari diperkirakan akan mempertahankan sikap hawkish para pembuat kebijakan yang telah diperlihatkan dalam pernyataan kebijakan sebelumnya, meskipun akan menahan suku bunga untuk saat ini.

Bank sentral AS tersebut telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali sepanjang tahun ini saat ekonomi AS tampak kuat serta mengisyaratkan satu kenaikan pada Desember berikut dua kenaikan suku bunga lebih lanjut sebelum pertengahan 2019.

“Dolar kemungkinan akan mendapatkan keuntungan di tengah prediksi bahwa The Fed akan mempertahankan sikap hawkishnya. Ekonomi AS membutuhkan kenaikan suku bunga saat tekanan upah meningkat dan ada risiko pemanasan ekonomi,” kata Sim Moh Siong, pakar strategi mata uang di Bank of Singapore, seperti dikutip Reuters.

Prospek pengetatan lebih lanjut oleh The Fed membantu dolar AS memulihkan pergerakannya terhadap euro dan yen siang ini, setelah melemah pada Rabu (7/11).

Nilai tukar yen terpantau melemah 0,20 poin atau 0,18% ke level 113,72 yen per dolar AS pada pukul 11.53 WIB.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

8/11/2018

(Pk. 11.43 WIB)

96,233

(+0,25%)

7/11/2018

95,997

(-0,33%)

6/10/2018

96,317

(+0,04%)

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper