Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Pacu Bursa Asia, IHSG Tambah Kuat

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (8/11/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (8/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,56% atau 33,45 poin ke level 5.973,34 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan penguatan 0,55% atau 32,44 poin di posisi 5.972,33.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.949,52 – 5.996,84. Adapun pada perdagangan Rabu (7/11), IHSG mengakhiri pergerakannya dengan kenaikan 0,27% atau 15,96 poin di posisi 5.939,89, kenaikan hari ketujuh berturut-turut.

Tujuh dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang dan perdagangan yang masing-masing menguat 1,11% dan 0,95%.

Di sisi lain, sektor pertanian dan konsumer menetap di zona merah masing-masing dengan turun 0,36% dan 0,02%, sekaligus membatasi penguatan IHSG pada akhir sesi I.

Sebanyak 231 saham menguat, 137 saham melemah, dan 246 saham stagnan dari 614 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,08% dan 1,36% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 lanjut menguat 0,74% atau 3,94 poin ke level 537,11, setelah dibuka dengan penguatan 0,77% atau 4,09 poin di posisi 537,26.

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga menguat siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,86%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,37%, dan indeks SE Thailand (+0,63%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menguat 1,72% dan 1,83%, indeks Kospi Korea Selatan menanjak 1,56%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing naik 0,47% dan 0,44% pada pukul 12.09 WIB.

Secara keseluruhan, bursa Asia menguat saat kelegaan pasar karena telah melalui pemilu paruh waktu di Amerika Serikat (AS) tanpa kejutan politik mendorong penguatan tajam tiga indeks saham utama di bursa Wall Street.

Pada perdagangan Rabu (7/11), indeks S&P 500 ditutup menguat 2,12% atau 58,44 poin di 2.813,89, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,13% atau 545,29 poin di level 26.180,3, dan indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 2,64% atau 194,79 poin di level 7.570,75.

Seperti banyak diantisipasi, Partai Demokrat memenangkan mayoritas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sedangkan Partai Republik yang dipimpin Presiden Donald Trump mempertahankan dominasinya di Senat AS dalam pemilu paruh waktu yang digelar pada Selasa (6/11) waktu setempat.

“Ke depannya, kami pikir hilangnya ketidakpastian dan realisasi atas hasil yang telah diperkirakan dapat mendukung aset-aset berisiko,” terang analis Goldman Sachs dalam sebuah riset, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper