Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Masih dalam Tekanan, Simak Rekomendasi Sahamnya

Reliance Sekuritas memiperkirakan IHSG kembali bergerak terkonsolidasi cenderung menekan dengan range pergerakan 5.875-5.960.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memiperkirakan IHSG kembali bergerak terkonsolidasi cenderung menekan dengan range pergerakan 5.875-5.960.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, BSDE, EXCL, HRUM, INDY, WIKA, ERAA, INAF, TKIM.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG cenderung memiliki signal tekanan bearish yang cukup kuat setelah membentuk pola bearish meeting line pada area momentum overbought dan berada pada level upper bollinger bands.

Indikasi terkoreksi setelah dead-crossnya indikator Stochastic pada area jenuh memiliki peluang lebih besar.

Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 0,27% atau 15,96 poin ke level 5.939,89 dengan sektor property (+1.90%) dan aneka industry (+1.48%) menjadi pemimpin penguatan sektoral.

Saham ASII (+1.5%) menjadi kontributor penguatan diakhir perdagangan. Turunnya penjualan ritel di Indonesia hingga dibawah 5% kelevel 4.8% menjadi pemicu aksi jual saham-saham konsumer hingga turunnya saham UNVR (-1.9%) dan menjadi kontributor terbesar pelemahan IHSG pada tengah perdagangan.

Naiknya Cadangan Devisa kelevel $115.2 Miliar dari $114.8 Miliar menjadi optimisasi investor diakhir sesi perdagangan melihat peluang Rupiah yang akan terus menguat cukup besar. Rupiah kembali menguat signifikan kelevel Rp14590 per USD sebesar -1.45% seiring tingginya permintaan Rupiah akibat investor asing yang mulai melakukan pembelian aset Indonesia pada Ekuitas maupun Surat Hutang.

Harga obligasi benchmark 10 tahun naik dan yield turun 6.9 basis poin kelevel 8.11%. Investor asing tercatat net buy 738.04 Miliar rupiah pada perdagangan saham hari rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper