Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Sekuritas: Harga SUN Bergerak Terbatas Jelang Lelang

MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan kembali bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi pada perdagangan Selasa (6/11/2018).
Ilustrasi Surat Utang Negara
Ilustrasi Surat Utang Negara

Bisnis.com, JAKARTA -- MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) akan kembali bergerak dengan arah perubahan yang bervariasi pada perdagangan Selasa (6/11/2018).

Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan pada awal perdagangan, harga SUN akan bergerak terbatas dengan peluang terjadinya penurunan jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN yang diadakan oleh pemerintah. Arah pergerakan harga SUN hari ini akan ditentukan oleh hasil dari lelang penjualan SUN tersebut.

Pemerintah akan melelang SUN berdenominasi rupiah pada Selasa (6/11), dengan target indikatif Rp10 triliun dan target maksimal Rp20 triliun. Seri yang dilelang adalah SPN03190207, SPN12191107, FR0077, FR0078, FR0065, dan FR0075.

Dari faktor eksternal, pelaku pasar masih akan mencermati pelaksanaan Pemilu sela yang diadakan di AS sehingga akan turut mempengaruhi terbatasnya pergerakan harga pada perdagangan hari ini.

"Dengan kondisi tersebut, kami menyarankan kepada investor untuk melakukan strategi trading jangka pendek memanfaatkan momentum kenaikan harga yang sudah terjadi dalam beberapa hari perdagangan terakhir," paparnya dalam riset harian, Selasa (6/11).

Made menuturkan beberapa seri SUN dengan tenor menengah dan panjang terlihat mengalami kenaikan harga yang cukup besar. Adapun seri-seri yang cukup menarik untuk diperdagangkan pada hari ini di antaranya adalah SR008, SR009, FR0053, FR0061, FR0035, FR0043, FR0063, FR0070, FR0077, dan FR0054.

Pada Senin (5/11), harga SUN bergerak bervariasi dengan kecenderungan masih mengalami kenaikan di tengah beragamnya sentimen dari dalam dan luar negeri.

Perubahan harga yang terjadi berkisar antara 2 bps-70 bps, di mana beberapa seri SUN mengalami penurunan harga dan beberapa seri lainnya mengalami kenaikan harga melanjutkan tren kenaikan yang terjadi pada beberapa hari terakhir.

Adanya perubahan harga tersebut menyebabkan perubahan tingkat imbal hasil hingga 7 bps. SUN dengan tenor pendek mencatatkan perubahan yield 3 bps dengan didorong oleh kenaikan harga yang mencapai 10 bps.

Sementara itu, relatif terbatasnya pergerakan harga SUN dengan tenor menengah menyebabkan tingkat imbal hasilnya tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan level penutupan sebelumnya.

Adapun SUN dengan tenor panjang terlihat mengalami perubahan, berkisar antara 5 bps-70 bps, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan yield hingga 7 bps.

Harga dari SUN seri acuan pada perdagangan kemarin juga bergerak bervariasi. Untuk tenor 15 tahun dan 20 tahun mengalami kenaikan masing-masing 40 bps yang menyebabkan terjadinya penurunan tingkat yield sebesar 5 bps di level 8,56% untuk tenor 15 tahun dan di level 8,856% untuk tenor 20 tahun.

Tenor 10 tahun mengalami penurunan harga 10 bps yang menyebabkan terjadinya kenaikan imbal hasil 2 bps di level 8,304%. Sementara itu, harga untuk tenor 5 tahun tidak banyak mengalami perubahan sehingga tingkat imbal hasilnya masih berada di level 8,1%.

Pergerakan harga SUN pada perdagangan kemarin didorong oleh beragamnya sentimen yang ada di pasar surat utang, baik dari faktor internal maupun eksternal.

Dari dalam negeri, katalis positif berasal dari data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2018 yang lebih baik dari perkiraan, yakni 5,17% secara year-on-year (yoy) dan 3,09% secara quarter-to-quarter (qtq).

Hanya saja, pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan terhadap dolar AS dan rencana lelang penjualan SUN membatasi kenaikan harga SUN dan untuk beberapa seri bahkan mengalami penurunan harga.

Untuk faktor eksternal, kenaikan imbal hasil surat utang negara-negara maju turut membatasi kenaikan harga SUN di pasar sekunder.

Dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dolar AS, arah perubahan harga yang terjadi juga bervariasi di mana koreksi harga terlihat pada sebagian besar seri SUNm dengan penurunan harga yang cukup besar didapati pada tenor panjang.

Secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih bergerak pada tren kenaikan harga yang didapati pada keseluruhan tenor SUN. Untuk tenor di bawah 5 tahun, kenaikan harga yang terjadi mendorong harganya semakin mendekati area jenuh beli (overbought).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper