Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas: Pasar Berharap pada Pembicaraan AS-China

Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan perbincangan antara AS dan China memberikan harapan positif pada pergerakan pasar.
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia menyebutkan perbincangan antara AS dan China memberikan harapan positif pada pergerakan pasar.

Menurut analisis mereka, pasar berharap pembicaran Cina dan AS terkait perdagangan dapat menemukan jalan tengah dan bekerjasama saling menghormati, sehingga kembali memberikan dampak positif bagi pasar yang bisa kembali mendorong kenaikan indeks global.

Kendati sisi lainnya kendala bagi indeks global tersebut berkenaan dengan kebijakan proteksionisme Trump yang mendapat kecaman serta mulai terbatas rilis laporan laba akan mempengaruhi pergerakan IHSG di pekan ini.

Perspektif tenikal
Support Level :    5854/5801/5774
Resistance Level :   5933/5959/6012
Major Trend : Down
Minor Trend : Up
Pattern : Down to up

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah membahas mengenai kebijakan cukai hasil tembakau untuk tahun 2019, hasil dari pertemuan memutuskan untuk tidak menaikkan cukai hasil tembakau pada 2019 sehingga penghitungan akan tetap menggunakan tingkat cukai yang ada sampai dengan 2018. Sebelumnya sempat direncanakan kenaikan harga rokok yang cukup drastis perbungkus tahun 2018. Dengan bertahannya tarif cukai berpeluang berdampak langsung terhadap industri rokok dan petani tembakau, kendati penerimaan negara tidak mengalami kenaikan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2019 telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR pada 31 Oktober 2018.  Namun, yang menjadi sorotan revisi nilai tukar rupiah dalam asumsi dari Rp14.000 menjadi Rp15.000 per dolar AS. Dari sisi neraca pembayaran ada potensi terjadinya capital flow yang dapat mempengaruhi sentimen negatif terhadap rupiah

Berkenaan dengan pembenahan defisit neraca transaksi berjalan yang dilakukan pemerintah dengan menekan impor dan mendorong ekspor, belum langsung terlihat hasilnya, karena masih membutuhkan waktu. Momentum perbaikan transaksi berjalan ini dilakukan secara bertahap dan tidak bisa langsung terlihat pada triwulan yang sama. Sebelumnya, pemerintah telah berupaya untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan melalui pengendalian kebutuhan impor proyek infrastruktur, implementasi biodiesel B20 serta perluasan cakupan produk yang dikenakan PPh impor.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Presiden Donald Trump menyampaikan mengenai kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan Presiden China, Xi Jinping. Trump mengatakan pintu masih terbuka untuk pembicaraan dagangan dengan Cina, dan akan mempertimbangkan untuk mengenakan tariff semua impor Cina yang tersisa awal Desember jika diskusi dengan pemimpin Cina tidak berjalan dengan baik.

Menteri perekonomian Jerman menyerukan aliansi global untuk melawan kebijakan proteksionisme Trump, karena langkah-langkah Trump tersebut akan menghancurkan pekerjaan dan pertumbuhan.

Prediksi IHSG :
Pasar berharap pembicaran Cina dan AS terkait perdagangan dapat menemukan jalan tengah dan bekerjasama saling menghormati. Sehingga kembali memberikan dampak positif bagi pasar yang bisa kembali mendorong kenaikan indeks global. Kendati sisi lainnya kendala bagi indeks global tersebut berkenaan dengan kebijakan proteksionisme Trump yang mendapat kecaman serta mulai terbatas rilis laporan laba akan mempengaruhi pergerakan IHSG di pekan ini.

Rekomendasi saham hari ini

TLKM: Trading Buy
• Close 3940, TP 4020
• Boleh buy di level 3900-3940
• Resistance di 4020 & support di 3900
• Waspadai jika tembus di 3900
• Batasi resiko di 3880

INDF: Trading Buy
• Close 6025, TP 6125
• Boleh buy di level  5850-6025
• Resistance di 6125 & support di 5850
• Waspadai jika tembus di 5850
• Batasi resiko di 5800

PGAS : Trading Buy
• Close 2010, TP 2180
• Boleh buy di level  1895-2010
• Resistance di 2180 & support di 1895
• Waspadai jika tembus di 1895
• Batasi resiko di 1860

EXCL:  Trading Buy
• Close 2090, TP 2270
• Boleh buy di level  1955-2090
• Resistance di 2270 & support di 1955
• Waspadai jika tembus di 1955
• Batasi resiko di 1930

HMSP:  Trading Buy
• Close 3800, TP 3880
• Boleh buy di level  3650-3800
• Resistance di 3880 & support di 3650
• Waspadai jika tembus di 3650
• Batasi resiko di 3620

ROTI:  Trading Buy
• Close 1080, TP 1100
• Boleh buy di level  1070-1080
• Resistance di 1100 & support di 1070
• Waspadai jika tembus di 1070
• Batasi resiko di 1055

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
MAIN, GGRM, CTRA, BBNI, PTPP, SMCB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper