Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Progres Brexit Kerek Pound Sterling, Dolar AS Melemah

Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Kamis (1/11/2018), saat mata uang pound sterling menguat didukung laporan bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May telah mencapai kesepakatan dengan Brussels terkait Brexit.
Dolar AS./.Bloomberg
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Kamis (1/11/2018), saat mata uang pound sterling menguat didukung laporan bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May telah mencapai kesepakatan dengan Brussels terkait Brexit.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia melandai 0,31% atau 0,303 poin ke level 96,824 pada pukul 10.43 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka terkoreksi 0,046 poin atau 0,05% di level 97,081, setelah pada perdagangan Rabu (31/10) berakhir menguat 0,12% atau 0,116 poin di posisi 97,127.

Greenback mendapat dorongan kenaikan semalam setelah laporan ketenagakerjaan nasional ADP menunjukkan bahwa upah sektor swasta AS mencatat kenaikan terbesar dalam delapan bulan pada Oktober.

Hal ini memperkuat ekspektasi untuk berlanjutnya kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve, sebesar 25 basis poin pada Desember dan potensi dua kali kenaikan lebih lanjut pada 2019.

Meski demikian, dolar AS pagi ini terkoreksi seiring dengan penguatan mata uang pound sterling Inggris menyusul laporan oleh Times of London bahwa PM May telah mencapai kesepakatan dengan Brussels mengenai layanan finansial.

Hal ini akan memberi perusahaan-perusahaan jasa keuangan Inggris akses yang berkelanjutan ke pasar Eropa pascaBrexit. Nilai tukar pound sterling lanjut menguat 0,67% ke posisi US$1,2851 pada pukul 10.54 WIB, setelah berakhir menguat 0,47% di level 1,2766 pada perdagangan Rabu (31/10).

Nilai tukar pound telah melemah 3,6% terhadap dolar AS selama tiga pekan terakhir akibat terbebani kekhawatiran pasar apakah proses hengkangnya Inggris dari Uni Eropa akan berjalan mulus.

Para pedagang juga menantikan keputusan kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada hari ini waktu setempat. Ekonom dalam survei Reuters memperkirakan sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter BoE akan memilih dengan suara bulat untuk mempertahankan suku bunga bulan ini, dan rata-rata tidak melihat kenaikan suku bunga lebih lanjut sampai Mei.

“Inggris masih tidak lebih dekat dengan kesepakatan. Mereka berada di luar periode kritis negosiasi yang berarti Gubernur BoE Mark Carney akan lebih khawatir tentang risiko penurunan," kata Kathy Lien dari BK Asset Management, seperti dikutip Reuters.

Posisi indeks dolar AS                                                                        

1/11/2018

(Pk. 10.43 WIB)

96,824

(-0,31%)

31/10/2018

97,127

(+0,12%)

30/10/2018

97,011

(+0,45%)

29/10/2018

96,579

(+0,23%)

26/10/2018

96,359

(-0,33%)

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper