Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Disinyalir Stabil, IHSG Menguat Pada Awal November

Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Kamis (1/11/2018).
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Kamis (1/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,64% atau 37,55 poin ke level 5.869,20 pada pukul 09.11 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,40% atau 23,57 poin di level 5.855,22.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.852,79–5.883,22. Adapun pada perdagangan Rabu (31/10), IHSG mengakhiri pergerakannya dengan penguatan 0,74% atau 42,55 poin di posisi 5.831,65, kenaikan pada hari kedua,

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor finansial (+1,24%) dan aneka industri (+1,07%). Adapun sektor pertanian dan perdagangan bergerak di zona merah masing-masing turun 0,43% dan 0,03%.

Sebanyak 119 saham menguat, 38 saham melemah, dan 455 saham stagnan dari 612 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.11 WIB.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,86% dan 2,92% menjadi pendorong utama IHSG pada pukul 09.11 WIB.

Indosurya Sekuritas memproyeksikan IHSG akan kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, ditopang rilis data inflasi.

Menurut Vice President Research Department William Surya Wijaya, mengawali bulan kedua pada kuartal IV/2018, IHSG masih terlihat sedang berusaha untuk menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.

Selain itu, data perekonomian awal bulan, inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam kondisi terkendali akan turut menopang kenaikan IHSG. “Sehingga, hari ini IHSG berpotensi naik dengan pergerakan di level 5.745 - 5.988,” demikian menurut risetnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 lanjut menguat 0,88% atau 4,58 poin ke level 523,82 pada pukul 09.11 WIB, setelah berakhir menanjak 1,46% atau 7,45 poin di posisi 519,24 pada Rabu (31/10).

Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga menguat pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,99%) dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,38%).

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,05%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,21% dan 1,95% pada pukul 08.57 WIB. Di sisi lain, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing turun 0,44% dan 0,47%.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan (Pkl. 09.11 WIB):

BBRI

+2,86%

BMRI

+2,92%

BBCA

+1,59%

HMSP

+1,07%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

INTP

-1,73%

TLKM

-0,26%

BRPT

-1,60%

ULTJ

-3,23%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper