Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Gudang Garam (GGRM) Naik 6,33% Menjadi Rp5,76 Triliun

Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memperoleh laba bersih senilai Rp5,76 triliun per September 2018, tumbuh 6,33% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp5,42 triliun.
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani
Warga melintas di depan kantor pusat pabrik rokok PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur, Selasa (30/8)./Antara-Prasetia Fauzani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memperoleh laba bersih senilai Rp5,76 triliun per September 2018, tumbuh 6,33% year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp5,42 triliun.

Dalam laporan keuangan GGRM, Rabu (31/10/2018), manajemen menuliskan total pendapatan per September 2018 mencapai Rp69,89 triliun. Nilai itu menanjak 13,59% yoy dari periode 9 bulan pertama 2017 sebesar Rp61,52 triliun.

Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp56,18 triliun dari sebelumnya Rp48,40 triliun. Namun, laba bruto masih naik menuju Rp13,71 triliun dari posisi per September 2017 senilai Rp13,12 triliun.

Laba usaha pada per September 2018 naik menjadi Rp8,24 triliun dari sebelumnya Rp7,85 triliun. Laba bersih meningkat 6,33% yoy menjadi Rp5,76 triliun dari posisi per September 2017 sebesar Rp5,42 triliun.

"Laba per saham dasar dan dilusian per September 2018 juga naik menjadi Rp2.994 dari sebelumnya Rp2.816," ungkap manajemen, Rabu (31/10/2018).

Kas bersih untuk investasi menurun menjadi Rp1,55 triliun dari sebelumnya Rp2,55 triliun. Namun, kas bersih untuk pendanaan per kuartal III/2018 2018 naik menjadi Rp16,02 triliun dibandingkan per September 2017 sebesar Rp12,08 triliun.

Jumlah kas dan setara kas pun meningkat menjadi Rp2,64 triliun dari sebelumnya Rp1,85 triliun. Peningkatan itu juga didukung dengan kenaikan laba kurs dan setara kas Rp3,83 miliar dari sebelumnya Rp133 juta.

Liabilitas GGRM per September 2018 turun menjadi Rp23,82 triliun dari posisi per akhir 2017 sebesar Rp24,57 triliun. Liabilitas jangka pendek juga berkurang menuju Rp21,75 triliun dari sebelumnya Rp22,61 triliun.

Total ekuitas dalam 9 bulan pertama 2018 naik menjadi Rp42,93 triliun dari akhir tahun lalu Rp42,18 triliun. Total aset pun terkoreksi tipis menuju Rp65,75 triliun dari sebelumnya Rp66,76 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper