Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eskalasi Perang Perdagangan Kembali Tekan Wall Street

Indeks Dow Jones Industrial Average dtutup melemah 245,39 poin atau 0,99% ke level 24.442,92, sedangkan indeks Standard & Poors 500 kehilangan 17,44 poin atau 0,66% ke 2.641,25 dan Nasdaq Composite turun 116,92 poin atau 1,63% ke 7.050,29.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -  Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin (29/10/2018), menyusul kekhawatiran baru dari eskalasi ketegangan perdagangan AS-China dan penurunan tajam dalam sektor teknologi.

Indeks Dow Jones Industrial Average dtutup melemah 245,39 poin atau 0,99% ke level 24.442,92, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 kehilangan 17,44 poin atau 0,66% ke 2.641,25 dan Nasdaq Composite turun 116,92 poin atau 1,63% ke 7.050,29.

Setelah reli di pagi, kektiga indeks utama AS melemah tajam menyusul laporan Bloomberg bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan untuk mengumumkan tarif pada semua impor China yang tersisa pada awal Desember jika pembicaraan bulan depan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping tidak berjalan mulus.

"Tentu saja pertempuran perdagangan ini berpotensi," kata Mark Luschini, kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott, seperti dikutip Bloomberg.

Sektor teknologi dan saham pertumbuhan utama, seperti Amazon.com Inc., Alphabet Inc dan Netflix Inc., mencatat penurunan tajam. Sektor teknologi S&P 500 turun 1,8%.

Sektor industri, yang dipandang sensitif terhadap masalah perdagangan, turun 1,7%, dengan saham Boeing Co jatuh 6,6%.

"Keprihatinan tentang pertumbuhan global dan perdagangan global ... terus menciptakan overhang bagi perusahaan AS dan ekuitas global," kata Chad Morganlander, manajer portofolio senior di Washington Crossing Advisors.

"Saham pertumbuhan biasanya buruk dalam situasi perlambatan pertumbuhan global," lanjutnya.

Volatilitas pasar telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, berasal dari suku bunga yang lebih tinggi dan kekhawatiran tentang ketegangan ekonomi dan perdagangan. Investor juga di dalam ketidakpastian seputar pemilihan kongres AS, yang sekarang tinggal seminggu lagi.

Dalam berita perusahaan, saham perangkat lunak Red Hat Inc melonjak 45,4% setelah menerima tawaran akuisisi dari IBM Corp sebesar US$34 miliar. Tetapi saham IBM turun 4,1%, membebani indeks Dow Jones dan S&P.

Pada Senin, data menunjukkan belanja konsumen AS naik untuk bulan ketujuh berturut-turut pada bulan September. Tetapi pendapatan mencatat kenaikan terkecil dalam lebih dari satu tahun di tengah pertumbuhan upah yang moderat, menunjukkan laju belanja saat ini tidak mungkin dipertahankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper