Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Asia Bervariasi, Bursa Eropa Lanjutkan Penguatan di Awal Pekan

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,4% atau 1,4 poin ke level 353,74 pada pukul 15.03 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,31 poin atau 0,09% di posisi 352,65.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mengawali pekan ini di zona hijau pada perdagangan Senin (29/10/2018), sebagian besar mengabaikan pergerakan fluktuatif di bursa saham Asia.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0,4% atau 1,4 poin ke level 353,74 pada pukul 15.03 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,31 poin atau 0,09% di posisi 352,65.

Dilansir Bloomberg, penguatan bursa Eropa dipimpin oleh emiten perbankan setelah laba HSBC Holdings Plc mengalahkan ekspektasi. Di Asia, bursa saham Jepang ditutup berblaik melemah setelah menguat lebih dari 1% pada sesi awal perdagangan.

Sementar itu, bursa saham China dan Korea Selatan melemah, sedangkan bursa saham di Hong Kong menguat bersama dengan bursa Australia dan India.

Sementara itu, mata uang euro tetap stabil bahkan ketika partai berkuasa di Jerman mencatat hasil terburuk dalam pemilihan regional, memberikan tekanan lain kepada Kanselir Angela Merkel.

Pasar saham global telah kehilangan hampir US$8 triliun bulan ini, berada pada jalur penurunan terbesar sejak puncak krisis keuangan satu dekade lalu di tengah sejumlah kekhawatiran mulai dari pertumbuhan laba dan perang perdagangan AS-China.

Pelaku pasar memangkas perkiraan untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk tahun depan menjadi kurang dari dua kenaikan sebanyak 25 basis poin di 2019, dibandingkan dengan tiga yang diproyeksikan oleh The Fed.

"Ada ruang untuk berkurangnya sentimen penurunan, karena saya melihat ini sebagai sebagian besar pergeseran struktural di pasar," ungkap Kyle Rodda, analis pasar di IG Group di Melbourne, seperti dikutip Bloomberg.

"Sentimen masih ke bawah, masih cukup bearish dan akan ada sedikit waktu sebelum koreksi kembali berlanjut," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper