Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Diprediksi Bergerak di Level 5.760-5.840

Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG cenderung memerlukan konfirmasi break out resistance MA5 dan MA20 guna mencapai pengujian Bearish trend line.
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG cenderung memerlukan konfirmasi break out resistance MA5 dan MA20 guna mencapai pengujian Bearish trend line.

Menurut Kepala Riset Lanjar Nafi hal tersebut membuat support resistance pada pekan depan berada dikisaran level 5.760-5.840.

Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AKRA, ANTM, BWPT, INDY, ITMG, PGAS, TLKM, ELSA, INKP, PNLF, TKIM.

Secara teknikal, katanyq,IHSG bergerak terkonsolidasi positif meskipun tertahan pada resistance MA5 dan MA20 pada trend bearish jangka menengah. Indikator Stochastic bergerak golden-cross pada area jenuh jual dengan momentum flat pada indikator RSI menjadi signal penguatan tertahan.

Dalam perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,52% atau 29,95 poin ke level 5.784,92 dengan sektor infrastruktur (+1.09%) yang menjadi pemimpin penguatan diakhir pekan.

Saham TLKM (+2.82%) menjadi kontributor terbesar saham sektor infrastruktur menjelang penyampaian laporan keuangan kuartal ke-3 2018 dengan ekspektasi cukup optimis dengan ekspektasi pertumbuhan penjualan secara CAGR diatas rata-rata kompetitor.

Sektor keuangan (+0.70%) menjadi kontributor terbesar dalam penguatan IHSG dengan saham BBCA (+3.06%) naik lebih dari 3 persen seiring laporan kinerja keuangan kuartal ke-3 yang cukup baik. BBCA mengalami pendapatan bunga tumbuh +7.7% sebesar 33.36 triliun rupiah dengan pertumbuhan pinjaman +17,3% dengan Non Performing loan tidak berubah di kisaran 0,4% sehingga laba bersih tercatat naik +9.9% YoY dikuartal ketiga. Investor asing tercatat net buy 388.87 miliar rupiah meskipun rupiah terdepresiasi 0.19% kelevel Rp15.217 per USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper