Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp15.193, Spot Rupiah Terkerek Pelemahan Indeks Dolar AS

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp15.193 per dolar AS, menguat 15 poin atau 0,1% dari posisi Rp15.208 pada Selasa (23/10/2018).
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam
Karyawan memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta./JIIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.193 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (24/10/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp15.193 per dolar AS, menguat 15 poin atau 0,1% dari posisi Rp15.208 pada Selasa (23/10/2018).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 7 poin atau 0,05% ke level Rp15.185 per dolar AS pada pukul 10.37 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terapresiasi 4 poin atau 0,03% di level Rp15.188 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.185-15.1198 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau melemah 0,04% atau 0,043 poin ke level 95,918 pada pukul 10.29 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,047 poin atau 0,05% di posisi 95,914, setelah pada akhir perdagangan Selasa (23/10) ditutup melemah 0,052 poin atau 0,05% di posisi 95,961.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan rupiah menguat menyusul pelemahan indeks dolar AS yang didorong kekhawatiran investor terhadap koreksi yang terjadi di pasar saham AS.

“Kenaikan suku bunga dan perang dagang mulai dilihat investor berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong investor memilih yen sebagai save haven dibandingkan dolar di tengah koreksi pasar saham AS tersebut,” ungkapnya dalam riset, Rabu (24/10/2018).

Ahmad memperkirakan rupiah menguat akibat pelemahan indeks dolar tersebut walaupun BI menahan tingkat suku bunga acuan pada rapat RDG BI kemarin.

“Rupiah kemungkinan akan menguat ke level Rp15.150 - Rp 15.190 dolar AS,” lanjutnya.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

24 Oktober

15.193

23 Oktober

15.208

22 Oktober

15.192

19 Oktober

15.221

18 Oktober

15.187

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper