Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewata Freight International Incar Dana Rp49,5 Miliar Lewat IPO

Emiten logistik pelayaran PT Dewata Freight International Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana dengan melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham atau setara 26,79% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten logistik pelayaran PT Dewata Freight International Tbk. akan melaksanakan penawaran umum saham perdana dengan melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham atau setara 26,79% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.

Perseroan akan melaksanakan IPO dengan rentang harga penawaran Rp120—Rp165. Dengan harga tersebut, maka emiten tersebut berpeluang mengantongi dana IPO sebesar Rp36 miliar—Rp49,5 miliar. Bertindak sebagai penjamin emisi efek adalah PT Erdikha Elit Sekuritas.

 “Rentang harga penawaran adalah Rp120—Rp165 dan ada sweetener berupa waran dengan perbandingan 5:1. Ini harga yang cukup menarik bagi investor,” ungkap Senior VP Erdhika Elit Sekuritas Toto Sosiawanto dalam due diligence meeting di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (22/10/2018).

Adapun, selain melepas 300 juta saham, perseroan juga akan melepas sebanyak-banyaknya 60 juta Waran Seri I atau sebesar 7,32% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perseroan, Dewata Freight International akan menggunakan dana hasil IPO untuk beberapa kebutuhan. Pertama, sebesar Rp16 miliar akan digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha yaitu PT Dewata Makmur Bersama.

Dana tersebut akan digunakan entitas anak perseroan untuk proyek pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) di Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Sisanya akan digunakan perseroan untuk modal kerja.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Dewata Freight International membukukan pendapatan sebesar Rp58,87 miliar pada Januari—April 2018, meningkat 57,45% dibandingkan pendapatan yang dikantongi perseroan pada periode sama tahun lalu.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba neto periode berjalan sebesar Rp283,64 juta, dari posisi periode sama tahun sebelumnya yaitu rugi Rp631,44 juta.

Dewata Freight International didirikan pada 1995 n saat ini memiliki sejumlah kegiatan usaha yaitu project transportation, heavy lift, logistik antarpulau, ocean freight service, gudang an manajemen distribusi, air cargo services, dan customs clearance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper