"[Komitmen kami] adalah soal network. Untuk 4G overlay kalau bisa target kami akhir tahun ini selesai, sampai tahun depan, dalam dua tahun ini kira-kira [kebutuhan] bisa US$2 miliar lebih. Tapi saya masih hitung kembali. Fokus saya adalah people, money, and process," ungkap Chris pekan lalu.
Chris menyebut perseroan belum merincikan rencana detail investasi. Kendati demikian, dia percaya diri dapat mengantongi izin pemegang saham untuk belanja senilai Rp30 triliun tersebut.
Selain itu, Chris juga sempat mencuatkan kembali wacana untuk konsolidasi industri. Dia mencontohkan penggabungan perusahaan seperti Indosat dan XL Axiata berpeluang menghasilkan kinerja industri yang lebih kuat.
Dia pun mengakui saat menjabat sebagai Komisaris Indosat selama 5 tahun, wacana untuk merger dengan perusahaan operator lain sempat terlintas. Namun, hingga saat ini ISAT belum meluangkan studi khusus untuk wacana tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel