Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: Pasar SUN Diproyeksi Menurun Terbatas

Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder secara umum berpotensi menurun terbatas pada perdagangan Jumat (19/10/2018).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder secara umum berpotensi menurun terbatas pada perdagangan Jumat (19/10/2018).

Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Dhian Karyantono mengatakan bahwa katalis negatif pada perdagangan hari ini didorong meningkatnya risiko pasar modal global yang tercermin dari kenaikan CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 15,29% ke level 20,06 poin.

Terdapat tiga faktor utama yang memicu naiknya kekhawatiran investor global yaitu berlanjutnya normalisasi suku bunga The Fed, naiknya yield obligasi Pemerintah Italia setelah Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi mengkhawatirkan dampak dari rencana defisit APBN Italia terhadap perekonomian Uni Eropa (UE), dan proyeksi melambatnya ekonomi China yang berpotensi mendorong perlambatan ekonomi global serta harga komoditas.

Isu terakhir akan tergantung pada rilis pagi ini di mana berdasarkan konsensus Bloomberg, ekonomi Tiongkok pada kuartal III/2018 diperkirakan melambat ke level 6,6% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tumbuh 6,7% yoy.

Namun, tingginya sentimen negatif global diperkirakan dibatasi oleh turunnya yield US Treasury, turunnya harga minyak mentah dunia, dan sentimen positif dari proyeksi rendahnya defisit APBN Indonesia pada 2018.

Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri acuan SUN hari ini [harga (yield)]:

FR0063 (15 Mei 2023): 89,40 (8,47%) - 89,90 (8,32%)
FR0064 (15 Mei 2028): 83,90 (8,63%) - 84,50 (8,53%)
FR0065 (15 Mei 2033): 81,70 (8,89%) - 82,50 (8,78%)
FR0075 (15 Mei 2038): 85,50 (9,10%) - 86,50 (8,98%)

Meningkatnya risiko global diperkirakan mendorong depresiasi rupiah terhadap dolar AS ke level Rp15.206-Rp15.266.

Dhian melanjutkan beberapa seri masih menawarkan yield yang menarik di antaranya seri FR0061, FR0056, FR0070, dan FR0073 di tengah proyeksi kenaikan yield (penurunan harga pada hari ini).

"Sementara itu, terkait seri-seri yang relatif likuid untuk digunakan sebagai short-term trading, seri FR0072 cukup menarik untuk dibeli secara bertahap atau menunggu hingga momen lelang SUN pekan depan untuk memperoleh beberapa seri seperti FR0077, FR0078, dan FR0075," paparnya dalam riset harian, Jumat (19/10).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang SUN pada Selasa (23/10). Target indikatifnya adalah Rp10 triliun dan target maksimal Rp20 triliun.

Seri yang akan dilelang adalah SPN03190124, SPN12190704, FR0077, FR0078, FR0065, FR0075, dan FR0076.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper