Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Teknologi & Perbankan Seret Indeks Stoxx ke Zona Merah

Indeks Stoxx europe 600 ditutup melemah 0,51% atau 1,87 poin ke level 361,67 setelah bergerak pada kisaran 361,57-365,61. Sementara itu, indeks DAX Jerman turun 1,1%.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham eropa ditutup berbalik melemah pada perdagangan Kamis (18/10/2018) karena kekhawatiran kenaikan suku bunga dan kinerja mengecewakan dari industri AS menyeret Wall Street turun.

Indeks Stoxx europe 600 ditutup melemah 0,51% atau 1,87 poin ke level 361,67 setelah bergerak pada kisaran 361,57-365,61. Sementara itu, indeks DAX Jerman turun 1,1%.

Dilansir Reuters, pembukaan yang lebih lemah di Wall Street mengirim saham Eropa ke zona merah. Saham AS melemah di seluruh papan karena laporan pendapatan yang lemah dari perusahaan industri memicu kekhawatiran atas naiknya biaya dan dampak tarif impor.

Sementara itu, musim laporan kinerja emiten kuartal ketiga Eropa kembali berlanjut setelah indeks mencapai level terendah dalam 22 bulan pekan lalu ketika kekhawatiran atas meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran geopolitik mengguncang pasar global.

"Pengecekan realitas dengan emiten jelas disambut dengan ketidakpastian global terkait arus perdagangan," ungkap tim analis Kepler Cheuvreux, seperti dikutip Reuters.

Operator supermarket Prancis, Carrefour melonjak 9,3% karena melaporkan pertumbuhan penjualan di Prancis dan Brasil melebihi pelemahan di Eropa Selatan.

"Pemulihan volume yang digerakkan oleh makanan adalah elemen kunci untuk sukses, perubahan ritel makanan yang berkelanjutan dan ada tanda-tanda bahwa Carrefour mulai melakukan hal ini," ungkap tim analis HSBC.

Sektor teknologi menjadi penekan utama pada indeks Stoxx setelah ditutup melemah 2,1%, dengan emiten perbankan melemah 1,7% karena investor melepas saham yang paling sensitif terhadap siklus ekonomi tersebut.

Bank-bank Spanyol seperti Banco Sabadell, Bankinter, Bankia, Caixabank, BBVA, dan Santander melemah antara 2% dan 6,7% setelah Mahkamah Agung memutuskan bank harus membayar bea materai atas penyaluran kredit perumahan, yang berpotensi menekan biaya miliaran euro sebagai kompensasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper