Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham China Terjun ke Level Terendah

Indeks Shanghai Composite terjun ke kisaran level terendahnya dalam empat tahun pada perdagangan hari ini, Kamis 11/10/2018), di tengah kemerosotan bursa saham global mengekor pelemahan bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS).
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Shanghai Composite terjun ke kisaran level terendahnya dalam empat tahun pada perdagangan hari ini, Kamis (11/10/2018), di tengah kemerosotan bursa saham global mengekor pelemahan bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS).

Indeks Shanghai Composite berakhir terjungkal 5,22% atau 142,38 poin di level 2.583,46, level yang belum pernah terlihat sejak 25 November 2014. Indeks Shanghai mulai tertekan di zona merah setelah dibuka anjlok 3,04% atau 82,76 poin di posisi 2.643,07 pagi tadi.

Padahal, indeks Shanghai mampu bertahan kuat dan mengakhiri pergerakannya dengan kenaikan 0,18% di level 5.725,84 pada Rabu (10/10).

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham blue chip ditutup anjlok 4,80% atau 157,48 poin di level 3.124,11, level terendahnya sejak Juli 2016, setelah berakhir turun 0,22% di posisi 3.281,60 kemarin.

Pada perdagangan Rabu (10/10), indeks S&P 500 mencatat penurunan terbesarnya sejak Februari dan indeks Nasdaq 100 mengalami hari terburuknya dalam tujuh tahun.

Dilansir Reuters, investor melancarkan aksi jual besar-besaran di tengah-tengah berbagai faktor, termasuk kenaikan suku bunga di AS, memanasnya perselisihan perdagangan China-AS, serta peringatan IMF tentang stabilitas keuangan global dan risiko pertumbuhan.

Steven Leung, direktur penjualan di UOB Kay Hian, mengatakan dampak dari aksi jual perdagangan saham AS serta kekhawatiran perang perdagangan membebani saham dan akan bertahan di seluruh kawasan Asia.

“Kami belum benar-benar melihat penurunan besar dalam saham AS selama beberapa waktu. Pasar tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut,” katanya. “Pasar juga khawatir hubungan AS-China akan semakin buruk."

Di Hong Kong,  pergerakan indeks Hang Seng turut berakhir anjlok 3,54% atau 926,70 poin di level 25.266,37, setelah berakhir naik tipis 0,08% di posisi 26.193,07 pada Rabu (10/10).

Saham teknologi, yang terperangkap dalam baku perang perdagangan pekan lalu, kembali tertekan hari ini. Saham sejumlah perusahaan termasuk HNA Technology, TDG Holding, dan Yihua Lifestyle Technology, turun hingga maksimum 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper