Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG SESI I: BBCA Penekan Utama, KPAS Merosot 24,73%

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG merosot 1,82% atau 106,17 poin ke level 5.714,50 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 1,49% atau 86,67 poin di posisi 5.734,0.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBCA menjadi penekan utama atas pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (11/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG merosot 1,82% atau 106,17 poin ke level 5.714,50 pada akhir sesi I, setelah dibuka melemah 1,49% atau 86,67 poin di posisi 5.734,0.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.669,72– 5.746,24. Adapun pada perdagangan Rabu (10/10), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,41% atau 23,88 poin di posisi 5.820,67.

Sebanyak 60 saham menguat, 339 saham melemah, dan 210 saham stagnan dari 609 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) merosot 1,93% dan menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I, berikut empat emiten lainnya berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (lihat tabel).

Seluruh sektor pada IHSG menekan IHSG hingga akhir sesi I hari ini, dengan pelemahan terbesar dialami sektor aneka industri yang merosot 2,67%, disusul sektor finansial yang melemah 2,14%.

Saham ASII (-2,88%), SMSM (-5,21%), SRIL (-5,88%), dan GMFI (-5,38%) menjadi penekan utama atas pelemahan sektor aneka industri pada indeks sektoral IHSG siang ini.

Dilansir Bloomberg, IHSG turun melemah untuk pertama kalinya dalam empat hari perdagangan terakhir setelah aksi jual di bursa AS menyebar ke Asia di tengah memuncaknya kekhawatiran atas dampak meningkatnya perang dagang antara AS dan China pada pertumbuhan global.

“Aksi jual dapat dilihat sebagai peluang dan investor hanya perlu memposisikan diri dari sektor sensitif terhadap suku bunga, terutama di tengah volatilitas dan siklus pengetatan AS saat ini,” ungkap Evan Lie Hadiwidjaja, kepala penelitian di Sinarmas Sekuritas, seperti dikutip Bloomberg.

Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:

Lima saham penekan utama berdasarkan kapitalisasi pasar:

Kode

Perubahan

BBC

-1,93%

HMSP

-2,31%

BBRI

-2,66%

BMRI

-3,09%

UNVR

-2,51%

Lima saham terlemah berdasarkan persentase: 

Kode

Perubahan

KPAS

-24,73%

AKPI

-17,53%

SAPX

-17,32%

PJAA

-14,59%

DEFI

-14,00%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper