Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Blockchain Siap Masuk ke Pasar Komoditas Logam

Chief Executive Officer Digital Asset Holding Blythe Masters memastikan blockchain akan segera turun ke pasar komoditas.
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi Bitcoin diletakkan di atas lembaran uang dolar AS./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com. JAKARTA – Chief Executive Officer Digital Asset Holding Blythe Masters memastikan blockchain akan segera turun ke pasar komoditas.

Masters menilai bahwa teknologi yang menopang bitcoin itu cukup menjanjikan untuk tingkat kepercayaan tinggi. Pasalnya, transaksinya berupa uang nonfisik yang lebih mudah dan cepat dengan sumber yang jelas, serta dapat membantu mendorong produktivitas.

Masters, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur di JPMorgan Chase & Co. itu, mengatakan bahwa perusahaannya akan mendesain sebuah perangkat lunak untuk membuat bank, investor, dan pelaku pasar lainnya dapat menggunakan teknologi blockchain untuk mengubah cara perdagangan obligasi dan aset lainnya.

“Rantai pasokan terlalu rumit dan tidak efisien. Blockchain nantinya dapat diimplikasikan pada pasar dari pertambangan, pengiriman dan perdagangan komoditas lainnya,” papar Masters di pekan London Metal Exchange akhir pekan lalu, dikutip dari Bloomberg, Rabu (10/10/2018).

Masters menambahkan bahwa sudah ada ratusan proyek blockchain yang sedang dijalankan. Teknologi blockchain kini sudah mulai banyak diterima di pasar komoditas yang dulu sempat digunakan untuk melacak transaksi komoditas emas, berlian, dan minyak.

Di sisi lain, sejumlah bank termasuk Standard Chartered Plc., yang pernah terjerat masalah pemalsuan surat penyimpanan komoditas, berpandangan bahwa teknologi itu justru mendukung adanya penipuan berlapis.

Masters merujuk kepada 2.000 produsen logam, pembeli, pialang, dan investor pada acara makan malam yang digelar LME. Sejumlah industri besar sebelumnya sudah pernah menolak penggunaan teknologi itu dalam perdagangan logam dalam pidato di pasar LME, karena harga-harganya masih ditetapkan lewat kelompok perdagangan terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper