Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Tambah Naik Saat Yen Terdepresiasi

Harga karet menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (10/10/2018), saat nilai tukar mata uang yen tergelincir.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet menguat pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (10/10/2018), saat nilai tukar mata uang yen tergelincir.

Harga karet untuk kontrak teraktif Maret 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), berakhir naik 0,41% atau 0,70 poin di 172,70 yen per kg.

Harga bahan utama pembuatan ban ini sebelumnya dibuka menguat 0,52% atau 0,90 poin di level 172,90, setelah mampu berakhir rebound dengan penguatan 1,53% atau 2,60 poin di 172 yen per kg pada Selasa (9/10).

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau terdepresiasi 0,12 poin atau 0,11% ke level 113,08 yen per dolar AS pada pukul 14.30 WIB, setelah berakhir menguat 0,27 poin atau 0,24% di posisi 112,96 pada perdagangan Selasa (9/10).

Yen tergelincir dari penguatannya terhadap dolar AS yang mampu dibukukan empat hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Pergerakan harga karet biasanya berbanding terbalik dengan yen. Pelemahan yen memberikan angin segar bagi karet dan dapat mengangkat harga komoditas ini dengan adanya potensi peningkatan permintaan dari pembeli.

Berbanding terbalik dengan karet Tocom, di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 berakhir turun tipis 0,09% atau 10 poin di posisi 12.610 yuan per ton, setelah berakhir menguat 2,52% atau 310 poin ke level 12.620 pada Selasa (9/10).

Di sisi lain, harga minyak WTI kontrak November 2018 terpantau turun 0,32% atau 0,24 poin ke US$74,72 per barel pada pukul 14.59 WIB, setelah ditutup naik 0,67 poin di posisi 74,96 pada Selasa (9/10).

Pergerakan Harga Karet Kontrak Maret 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

10/10/2018

172,70

+0,41%

9/10/2018

172,00

+1,53%

8/10/2018

holiday

holiday

5/10/2018

169,40

-0,06%

4/10/2018

169,50

0%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper