Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Akhir Sesi I, 200 Saham Naik

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,13% atau 7,80 poin ke level 5.804,59 pada akhir sesi I, setelah dibuka menguat 0,32% atau 18,50 poin di posisi 5.815,29.
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Pengunjung berbincang di depan monitor perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan penguatannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (10/10/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,13% atau 7,80 poin ke level 5.804,59 pada akhir sesi I, setelah dibuka menguat 0,32% atau 18,50 poin di posisi 5.815,29.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.798,74– 5.830,58. Adapun pada perdagangan Selasa (9/10), IHSG ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,62% atau 35,72 poin di posisi 5.796,79.

Sebanyak 200 saham menguat, 148 saham melemah, dan 259 saham stagnan dari 607 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Enam dari sembilan sektor pada IHSG mendorong penguatan IHSG hingga akhir sesi I hari ini, dipimpin oleh sektor konsumer yang menguat 0,98%, disusul sektor tambang yang naik 0,53%.

Di sisi lain, tiga sektor menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor aneka industri yang melemah 1,05%.

Sementara itu, indeks saham lain di Asia Tenggara bergerak mayoritas melemah siang ini, dengan indeks FTSE Straits Time Singapura yang turun 0,7%, PSEi Filipina melemah 0,98%, dan FTSE Malay KLCI melemah 1,08%, sedangkan indeks SE Thailand menguat 1,17%.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat 0,36% dan 0,28%, sedangkan indeks Hang Seng dan Shanghai Composite terpantau menguat masing-masing 0,79% dan 0,14%.

Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak menguat di level 5.688 - 5.877.

Vice President of Research Department Indosurya, William Surya Wijaya mengatakan harapan terhadap kembalinya arus capital inflowmasih terus kita dambakan sehingga dapat terus mendongkrak kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang.

Di sisi lain fundamental perekonomian dalam negri yang masih cukup baik juga turut menopang serta masih memberikan daya tarik bagi investor asing untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia

"Hari ini IHSG berpotensi naik," demikian menurut risetnya, Rabu (10/10/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper