Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Medco (MEDC) Revisi Harga Pelaksanaan Rencana Private Placement

Emiten tambang PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) merevisi rencana Penanaman Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan tujuan mengubah harga pelaksanaan menjadi Rp868 dari sebelumnya Rp1.306. 
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./IST
Akticitas pengemoran migas PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) di Laut Natuna Selatan./IST

Bisnis.com, JAKARTA-Emiten tambang PT Medco Energi International Tbk. (MEDC) merevisi rencana Penanaman Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan tujuan mengubah harga pelaksanaan menjadi Rp868 dari sebelumnya Rp1.306. 

Sekretaris Perusahaan Medco Energy Siendy K. Wisandana menyampaikan, harga saham perseroan sejak persetujuan RUPSLB pada 14 Mei 2018 cenderung menurun sehingga harga pelaksanaan private placement Rp1.306 berada di atas harga pasar. 

Oleh karena itu, perseroan memutuskan membatalkan RUPSLB terdahulu dan mengagendakan RUPSLB kembali pada 15 November 2018 dengan rata-rata harga pasar 25 hari yang baru, yakni Rp868.

"Agenda RUPSLB masih sama saja. Perubahan hanya karena penyesuaian harga pelaksanaan private placement dengan harga pasar terkini," tuturnya saat dihubungi.

Melalui keterbukaan informasi pada Senin (8/10), manajemen MEDC menyebutkan pihaknya akan menggelar RUPSLB pada 15 November 2018. Ada tiga mata acara rapat yang akan diputuskan.

Agenda pertama, yakni pembatalan PMTHMETD yang telah disetujui RUPS tanggal 14 Mei 2018. Kedua, ialah persetujuan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan. Adapun, agenda ketiga adalah perubahan anggaran dasar perseroan.

Jumlah saham yang akan diterbitkan mencapai 1,77 miliar lembar, sehingga dengan harga pelaksanan Rp868 perseroan berpotensi mengantongi dana Rp1,54 triliun. Nilai itu di bawah rencana private placement sebelumnya, dimana MEDC dapat memeroleh dana Rp2,31 triliun dengan harga pelaksanaan Rp1.306 per saham.

Tujuan private placement ialah mendapatkan dana tambahan untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu, ekuitas perseroan juga mengalami peningkatan.

Mengacu kepada laporan keuangan per Juni 2018, jumlah kas dan setara kas MEDC dapat naik 29,23% menjadi US$448,09 juta dari sebelumnya US$346,73 juta. Pelaksanaan private placement menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 5 Oktober 2018 di level Rp15.182 per dolar AS.

Adapun, ekuitas perseroan per Juni 2018 setelah private placement dapat naik 7,23% menjadi US$1,5 miliar dari sebelumnya US$1,4 miliar.

Perseroan memertahankan rasio utang per ekuitas tidak melebihi 3 kali. Per Juni 2018, rasio menurun menjadi 1,83 kali dari akhir 2017 sebesar 2,17 kali. Hal ini mencerminkan peningkatan kemampuan perseroan dalam melayani utang-utangnya.

Dengan asumsi seluruh saham telah diterbitkan dalam rangka PMTHMETD, maka kepemilikan pemegang saham perseroan akan terdilusi maksimal sejumlah 9,06%.

Setelah PMTHMETD, kepemilikan PT Medco Daya Abadi Lestari di MEDC berkurang menjadi 45,79% dari sebelumnnya 50,35%, penguasaan Diamond Bridge Pte Ltd., turun menuju 19,58% dari sebelumnya 21,53%.

Adapun, kepemilikan masyarakat setelah private placement berkurang menjadi 25,02% dari sebelumnya 27,51%. Jumlah saham meningkat menjadi Rp489,18 miliar dari sebelumnya Rp444,86 miliar. Namun, nilai saham dalam portepel menurun menuju Rp460,82 miliar dari sebelumnya Rp505,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper