Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara berhasil mengakhiri pergerakannya di wilayah positif pada akhir perdagangan Senin (1/10/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif November 2018 ditutup naik 0,48% atau 0,55 poin di US$115,10 per metrik ton.
Kenaikan harga batu bara Newcastle kontrak November 2018 sekaligus mematahkan koreksi yang dibukukan dua sesi berturut-turut sebelumnya.
Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Januari 2019 berakhir menguat 0,59% di level 102,35 pada Senin, memperpanjang kenaikan yang dibukukan sebelumnya.
Sejalan dengan batu hitam, harga minyak mentah melonjak ke level tertinggi dalam hampir empat tahun terakhir saat perlambatan pengeboran AS menambah kekhawatiran atas penurunan pasokan dari Iran dan Venezuela.
Pada perdagangan Senin (1/10), harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November ditutup melonjak 2,8% atau 2,05 poin di level US$75,30 per barel di New York Mercantile Exchange, level tertinggi sejak 24 November 2014.
Adapun minyak Brent untuk kontrak Desember berakhir melonjak 2,25 poin di level US$84,98 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Saat sanksi AS menghalangi importir untuk membeli minyak Iran, Presiden AS Donald Trump dan Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi membahas upaya untuk mempertahankan pasokan.
Sementara itu, jumlah pengeboran minyak mentah di AS turun untuk pekan kedua, menandakan perlambatan potensial dalam pertumbuhan output.
"Saat ini, kita berada dalam pasar bullish untuk minyak mentah karena prospek pasar yang sangat ketat di akhir tahun," kata John Kilduff, mitra pendiri di hedge fund Again Capital LLC, seperti dikutip Bloomberg..
Minyak mentah menguat ke level yang tak terlihat sejak 2014 silam karena gangguan pasokan dari Iran hingga Venezuela terus menekan pasar global. Sejumlah pelaku pasar juga memperkirakan minyak mentah menguat di atas US$100, menyusul spekulasi penurunan persediaan minyak global.
Akan tetapi, BP Plc memperingatkan bahwa reli harga minyak mentah diperkirakan tidak berkelanjutan karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan China dapat menekan permintaan.
Pergerakan harga batu bara kontrak November 2018 di bursa Newcastle
Tanggal | US$/MT |
1 Oktober | 115,10 (+0,48%) |
28 September | 114,55 (-0,04%) |
27 September | 114,60 (-0,13%) |
26 September | 114,75 (+0,70%) |
25 September | 113,95 (+1,24%) |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel