Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Topix Capai Level Tertinggi Sejak Februari 2018

Indeks Topix ditutup menguat 0,33% atau 6,07 poin k elevel 1.824,03, level tertinggi sejak Februari. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,15 atau 24,86 poin k eposisi 24.270,62, memperbarui level tertingginya dalam 27 tahun terakhir.
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Selasa (2/10/2018), karena pelemahan yen terhadap dolar AS mendorong optimisme atas pendapatan perusahaan.

Indeks Topix ditutup menguat 0,33% atau 6,07 poin k elevel 1.824,03, level tertinggi sejak Februari. Adapun indeks Nikkei 225 ditutup naik 0,15 atau 24,86 poin k eposisi 24.270,62, memperbarui level tertingginya dalam 27 tahun terakhir.

"Masih ada lebih banyak ruang untuk bursa saham Jepang karena investor terus memperkirakan prospek pendapatan perusahaan yang solid dan menyesuaikan valuasi," kata Nobuhiko Kuramochi, kepala informasi investasi di Mizuho Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.

"Ada kemungkinan bahwa Nikkei 225 mungkin naik menuju level 25.000 pada awal November,” lanjutnya.

Valuasi saham Jepang lebih murah dibandingkan dengan bursa saham AS. Berdasarkan data Bloomberg, Topix diperdagangkan pada 13,6 kali perkiraan laba 12 bulan ke depan, lebih rendah dibanding indeks S&P 500 yang mencapai 17 kali estimasi laba.

Produsen otomotif dan perusahaan farmasi berkontribusi paling besar terhadap kemajuan indeks, dengan saham Toyota menguat 1,6%, sedangkan saham Astellas Pharma naik 1,2%.

Di sisi lain, penguatan bursa Jepang hari ini terbatas karena indeks kekuatan relatif 14 hari tetap di atas level 70 untuk Nikkei 225, menandakan reli baru-baru ini berlebihan.

Selain itu, berita mengenai peringatan dan pengusiran China atas kapal militer AS yang memasuki perairan dekat kepulauan Laut China Selatan pada 30 September lalu memicu aksi profit taking sejumlah investor.

"Laporan tentang China mendorong profit taking. Karena tidak ada risiko geopolitik tertentu yang terlihat baru-baru ini dan saham Jepang bertahan pada level tinggi, reaksi pasar dapat diperbesar," kata Seiki Orimi, analis investasi senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper