Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Pertanian Topang IHSG di Akhir Sesi I, Laju Masih Tertahan

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (28/9/2018).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (28/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,33% atau 19,82 poin ke level 5.949,04 pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,02% atau 1,39 poin di level 5.930,60 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.930,60 – 5.962,88. Adapun pada perdagangan Kamis (27/9), IHSG rebound dan berakhir menguat 0,95% atau 55,94 poin di posisi 5.929,22.

Sektor pertanian, yang naik 0,91%, memimpin penguatan delapan sektor pendorong penguatan IHSG pada akhir sesi I, sedangkan sektor konsumer menetap di zona merah dengan turun tipis 0,01%.

Sebanyak 204 saham menguat, 129 saham melemah, dan 269 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan, IHSG bergerak cenderung tertahan secara teknikal melihat trend terdekat yang bearish jika tidak mampu kembali berada di level 6.000 sebagai konfirmasi mematahkan trend bearish. 

“Sehingga diperkirakan pola pergerakan IHSG cenderung menekan meskipun kemungkinan melanjutkan penguatan menguji bearish trend line,” ungkap Lanjar.

Lebih lanjut ia memprediksi IHSG akan bergerak di level 5.880-5.970 pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 20 poin atau 0,13% ke level Rp14.903 per dolar AS.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan pelemahan 21 poin atau 0,14% di level Rp14.944 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Kamis (27/9/2018), rupiah berakhir terdepresiasi 12 poin atau 0,08% di posisi Rp14.923 per dolar AS.

Turut menopang IHSG, bursa saham Asia secara keseluruhan siang ini menguat mengikuti bursa saham di Amerika Serikat (AS). Pada perdagangan Kamis (27/9), indeks S&P 500 ditutup menguat 0,28% di 2.914, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21% di level 26.439,93, dan indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 0,65% di level 8.041,97.

Wall Street didorong penguatan saham Apple, Alphabet, dan Facebook, serta optimisme The Fed terhadap kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.

Setelah The Fed menaikkan suku bunga acuannya pada Rabu (26/9), Gubernur The Fed Jerome Powell pada Kamis (27/9) mengatakan AS tidak menghadapi kemungkinan besar resesi dalam dua tahun ke depan dan bank sentral AS tersebut  berencana untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper