Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Menguat 19 Poin, Mayoritas Kurs di Asia Terapresiasi

Kurs jual ditetapkan Rp14.994 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.844 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp150.
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (27/9/2018) di Rp14.919 per dolar AS, menguat 19 poin atau 0,13% dari posisi Rp14.938 pada Rabu (26/9/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp14.994 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.844 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp150.

Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terpantau menguat 14 poin atau 0,09% ke level Rp14.896 per dolar AS pada pukul 11.19 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 10 poin atau 0,07% di level Rp14.921 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Rabu (26/9/2018), rupiah berakhir menguat 7 poin atau 0,05% di posisi Rp14.911 per dolar AS.

Rupiah menguat di saat mata uang lainnya di kawasan Asia juga terapresiasi, dengan pengatan terbesar dialami won Korea Selatan yang naik 0,6%, disusul dolar Taiwan yang menguat 0,39%.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0,073 poin atau 0,08% ke level 94,266 pada pukul 11.13 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,07% atau 0,07 poin ke level 94,263, setelah pada perdagangan Rabu kemarin ditutup menguat 0,06% atau 0,06 poin di posisi 94,193.

 

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

27 September

14.919

26 September

14.938

25 September

14.893

24 September

14.865

21 September

14.824

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper