Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS JISDOR 25 SEPTEMBER: Melemah ke Rp14.927, Spot Rupiah Masih Tertekan Indeks Dolar AS

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.927 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,42% dari posisi Rp14.865 pada Senin (24/9/2018).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.927 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (25/9/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini terpantau menempatkan kurs referensi Jisdor di Rp14.927 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,42% dari posisi Rp14.865 pada Senin (24/9/2018).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 49 poin atau 0,33% ke level Rp14.915 per dolar AS pada pukul 10.29 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 9 poin atau 0,06% di level Rp14.875 per dolar AS. Adapun pada perdagangan Senin (24/9/2018), rupiah berakhir terdepresiasi 49 poin atau 0,33% di posisi Rp14.866 per dolar AS.

Di sisi lain, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia pagi ini terpantau menguat 0,17% atau 0,164 poin ke level 94,349 pada pukul 10.20 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,07% atau 0,063 poin ke level 94,248, setelah pada perdagangan Senin kemarin ditutup melemah 0,04% atau 0,035 poin di posisi 94,1850.

Dilansir Bloomberg, indeks dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama pada Selasa karena investor melihat petunjuk kebijakan dari Federal Reserve AS, yang secara luas diperkirakan akan menaikkan suku pekan ini.

Pasar di seluruh dunia telah tertekan dalam beberapa bulan terakhir karena meningkatnya gesekan perdagangan antara China dan AS memicu ketidakpastian prospek pertumbuhan global dan kebijakan moneter yang lebih luas untuk beberapa ekonomi di pasar negara maju dan emerging markets.

The Fed akan memulai pertemuan kebijakan pada Selasa dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kedelapan kalinya sejak akhir 2015.

"Meskipun ada ketegangan perdagangan AS-China, ekonomi AS baik-baik saja. Itulah sebabnya Fed dapat melanjutkan pengetatan," ungkap Masafumi Yamamoto, kepala analis valas di Mizuho Securities, seperti dikutip Reuters.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

25 September

14.927

24 September

14.865

21 September

14.824

20 September

14.839

19 September

14.896

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper