Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertekan Perang Perdagangan, IHSG Berbalik Melemah Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka dengan kenaikan hanya 0,01% atau 0,82 poin ke level 5.958,57, dan berbalik melemah 0,13% atau 7,91 poin ke level 5.949,83 pada pukul 9.16 WIB.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (24/9/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka dengan kenaikan hanya 0,01% atau 0,82 poin ke level 5.958,57, dan berbalik melemah 0,13% atau 7,91 poin ke level 5.949,83 pada pukul 9.16 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada level 5.932,82 – 5.958,57. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu (21/9), IHSG berakhir menguat 0,45% atau 26,48 poin di posisi 5.957,74.

Sebanyak 121 saham menguat, 94 saham melemah, dan 387 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona merah dengan tekanan utama sektor aneka industri yang turun 0,6%, disusul sektor konsumer yang melemah 0,38%.

Di sisi lain, empat sektor  menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor properti dengan kenaikan 0,23%.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG akan berada dalam ancaman terkoreksi dalam perdagangan hari ini, Senin (24/09).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola bearish doji star candleyang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Dia mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.936,798 and 5.915,852.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.976,930 hingga 5.996,116.

Berdasarkan indikator, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. 

Sementara itu, ursa saham Asia melemah pada perdagangan pagi inisetelah China membatalkan rencana pembicaraan tarif dengan Amerika Serikat (AS).

Hal ini kembali mendorong tensi perdagangan antara dua negara berkekuatan ekonomi besar tersebut sekaligus mengangkat daya tarik mata uang safe haven.

Indeks MSCI Asia Pacific, selain Jepang, turun 0,3%, dengan bursa saham Australia turun 0,25% dan indeks saham acuan New Zealand melemah 0,6%.

Fokus investor tertuju kembali pada perang perdagangan China-AS setelah Tiongkok menambahkan produk-produk AS senilai US$60 miliar ke dalam daftar tarif impornya, membalas pemberlakuan bea masuk terhadap impor China senilai US$200 miliar efektif mulai hari ini.

China juga membatalkan rencana diskusi perdagangannya dengan Amerika Serikat, serta usulan kunjungan ke Washington oleh Wakil Perdana Penteri Liu He yang awalnya dijadwalkan untuk pekan ini, seperti dilaporkan Wall Street Journal.

Amerika Serikat, di sisi lain, belum menetapkan tanggal untuk diskusi perdagangan lebih lanjut. Meningkatnya pertikaian antara China dan AS, seperti diketahui, telah mencemaskan pasar keuangan.

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

HMSP

-0,77%

BBRI

-0,64%

TLKM

-0,56%

BBNI

-1,31%

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan:

BBCA

+0,95%

TOPS

+10,96%

CPIN

+1,41%

UNTR

+0,83%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper