Bisnis.com, JAKARTA--Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini, Senin (24/9/2018) pasar obligasi akan dibuka menguat dengan potensi menguat terbatas karena hadirnya lelang dengan seri terbaru yang diadakan esok hari.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengatakan bahwa obligasi baru 5 tahun dan 10 tahun tentu akan menjadi primadona, sehingga obligasi acuan 5 tahun dan 10 tahun yang lama tentu akan diganti para pelaku pasar dan investor untuk menjaga likuiditas dari portfolionya.
Fokus berikutnya adalah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia serta FOMC meeting yang terjadi pekan ini, yang memberikan indikasi sangat jelas bahwa ada kenaikkan tingkat suku bunga Fed Rate di sana.
"Kami masih merekomendasikan beli hari ini dengan volume kecil dengan terfokus mengikuti lelang pada esok hari," katanya dalam riset harian, Senin (24/9/2018).
Adapun, pasar obligasi pada perdagangan Jumat pekan lalu masih terlihat mengalami penguatan meskipun tidak banyak.
Nico mengatakan, memang benar dalam beberapa hari terakhir pasar obligasi memiliki tempat untuk mengalami penguatan, tetapi secara jangka panjang, pasar obligasi masih menunjukkan trend penurunan dan itu masih terlihat sangat jelas.
Sementara itu, di pasar global, imbal hasil obligasi zona Amerika ditutup bervariasi, didominasi oleh penurunan imbal hasil. Kenaikkan imbal hasil terbesar ada di Peru (5,53%). Penurunan imbal hasil terbesar ada di Brazil (-11,76%).
Imbal hasil obligasi Indonesia 10 tahun ditutup menguat di 8,14% dibandingkan hari sebelumnya pada posisi8,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
