Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis 27 berbalik melemah ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Jumat (21/9/2018).
Indeks Bisnis 27 melemah 0,02% atau 0,12 poin ke posisi 520,39 di jeda siang, meskipun dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,60% atau 3,1 poin di posisi 523,61.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis 27 bergerak pada level 520,37-525,34. Dari 27 saham anggota indeks Bisnis 27, sebanyak 13 saham menguat, 11 saham melemah, dan 3 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Astra International (Persero) Tbk. (ASII) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 2,67% dan 1,55% menjadi penekan utama terhadap pelemahan indeks Bisnis 27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis 27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Berbanding terbalik dengan indeks Bisnis 27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,07% atau 4,06 poin ke level 5.935,32 pada akhir sesi I. Padahal indeks sempat menyentuh level 5.975 setelah dibuka dengan penguatan 0,43% atau 25,23 poin di level 5.956,50 pagi tadi.
Baca Juga
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada level 5.935,04 – 5.975,17. Adapun pada perdagangan Kamis (20/9), IHSG berakhir menguat 0,98% atau 57,67 poin di posisi 5.931,27.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 189 saham menguat, 150 saham melemah, dan 263 saham stagnan dari 602 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Sektor finansial, yang naik 0,82%, memimpin penguatan enam sektor sekaligus mendorong IHSG tetap melaju positif hingga akhir sesi I. Adapun tiga sektor lainnya, dipimpin aneka industri yang melemah 2,06%, menetap di teritori negatif dan membatasi kenaikan IHSG.
Berikut adalah harga saham Bisnis27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
PT Astra Agro Lestari Tbk | 12300 | |
PT Adaro Energy Tbk | 1805 | |
AKRA | PT AKR Corporindo Tbk | 3690 |
PT Astra International Tbk | 7300 | |
PT Bank Central Asia Tbk | 24000 | |
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk | 7400 | |
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk | 3130 | |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 7225 |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6825 | |
BRPT | PT Barito Pacific Tbk | 1805 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1135 | |
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 5150 | |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3820 |
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 8825 | |
PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 6050 | |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 18350 |
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 16600 | |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk. | 2750 |
PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk | 2070 | |
PT Bukit Asam Tbk | 4180 | |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk. | 510 |
PT Surya Citra Media Tbk | 1870 | |
SMBR | PT Semen Baturaja Persero Tbk | 2690 |
PT Semen Indonesia Persero Tbk | 9250 | |
PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk | 3590 | |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 4930 |
PT United Tractors Tbk | 32575 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel